News

News

MediaMU.COM

Apr 18, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius Haedar Nashir: Puasa Momentum Seimbangkan Hidup dengan Sikap 'Tengahan' Warga Muhammadiyah Lokshumawe Shalat Id Serentak di Halaman Masjid At-Taqwa Taawun Sosial Ramadan PWA DIY: Berbagi Berkah dan Pesan Kebajikan Muhammadiyah DIY Siapkan 718 Lokasi Sholat Idulfitri 1445 H, Ini Daftarnya Layani Para Pemudik, RS PKU Muhammadiyah Bantul Sediakan 3 Posko Kesehatan PDPM Sleman Tebar Kebaikan Ramadhan Bersama Steps2 Allah London di Ponpes Abu Dzar Al Ghifari Gamping Dayah Modern Ihyaaussunnah Kota Lhokseumawe Sukse Gelar Intensive Qur’anic Camp Kunjungi Pos MudikMU Masjid Ahmad Dahlan Pundong, Sekretaris PWM DIY Apresiasi Fasilitas Layanan yang Tersedia MPKU dan Klinik PKU Bambanglipuro Bersinergi dalam Program Muhammadiyah Menyapa Muhammadiyah Umumkan Idul Fitri 1445 H Jatuh Pada Rabu 10 April 2024

UNIK, MENARIK, DAN KREATIF PROKER PWM DIY

YOGYA – Selama sehari pada Ahad 28 Januari 2018 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mengadakan Rapat Koordinasi Majelis/Lembaga di lingkungannya. Bertempat di Aula Gedung PWM DIY di Jalan Gedongkuning Yogya rakor diikuti perwakilan seluruh majelis dan lembaga. Totalnya ada 12 majelis dan 7 lembaga.

Sebanyak 12 majelis adalah Tabligh, Tarjih dan Tajdid, Pemberdayaan Masyarakat, Dikdasmen, Pelayanan Sosial, Pendidikan Kader, Hukum dan HAM, Pembina Kesehatan Umum, Ekonomi dan Kewirausahaan, Pustaka dan Informasi, Wakaf dan Kehartabendaan, serta Majelis Lingkungan Hidup.

Sedangkan 7 lembaga adalah Pengembangan Pesantren, Penanggulangan Bencana, Zakat Infaq dan Shadaqah, Seni dan Budaya, Pengembangan Cabang dan Ranting, Pembina dan Pengawas Keuangan, serta Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik.

Seluruh majelis dan lembaga menyampaikan laporan serta rencana program 2018. Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazismu) misalnya menyebut perolehan ZIS tahun 2017 mencapai Rp 3,3 milyar, naik berlipat dibandingkan tahun 2016 yang baru mencapai Rp 595,9 juta. Target tahun 2018 Rp 10 milyar.

“Kami menargetkan terbentuk 1.000 Kantor Layanan sampai tahun 2020. Untuk 2018 ini ditargetkan terbentuk 475 Kantor Layanan,” papar Cahyono, Ketua Lazismu DIY.

Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) melaporkan perkembangan jumlah cabang dan ranting di seluruh DIY. Jumlah cabang sebanyak 105 atau 105 persen dibandingkan jumlah kecamatan yang hanya 78. Sedangkan jumlah ranting ada 598 atau 136 persen dibandingkan jumlah desa yang baru 438. Belakangan muncul ide untuk mengembangkan ranting berbasis komunitas atau perumahan.

Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) selain melaporkan program-program yang sudah dilaksanakan, juga menyampaikan rencana program untuk tahun 2018 antara penerbitan buku saku dan pengembangan website. “Upaya pengembangan website sudah berhasil kami lakukan. Sekarang bisa diklik website kita di www.mediamu.com. Ini adalah pengembangan dari website sebelumnya suryamataram,” kata Robby H Abror, Ketua MPI.

Rencana program majelis dan lembaga lain tidak kalah menarik, unik, dan kreatif. Tak kalah menarik adalah penekanan yang disampaikan Eko Wuryanto dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) dan Isnawan (unsur PWM). Keduanya menyebut bahwa sinergitas antara majelis dan lembaga harus dilakukan untuk menjalankan program yang memang sudah menarik.

“Jangan sampai majelis dan lembaga jalan sendiri-sendiri, padahal kita sama-sama berjalan atas nama PWM DIY,” tegas Eko. (her)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here