Kampus

Kampus

MediaMU.COM

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Dosen Vokasi UMY Tingkatkan Pengelolaan Keuangan PMI di Taiwan Bertambah Tiga, Guru Besar UMY Kini Jadi yang Terbanyak di Antara PTS se-DIY Lima Mahasiswa UMY Lolos Seleksi Indonesian International Student Mobility Awards 2024 Dalam Industrial Gathering Forum, Lulusan UMY Dinilai Memuaskan Oleh Mitra Kerja UMY Buka Peluang Kerja Sama Baru Dalam Kunjungannya ke Brunei Darussalam UKM Tapak Suci UMY Rebut 6 Emas & Gelar Pesilat Terbaik Ramadhan Hadir Lagi, Mahasiswa Penuhi Kajian Masjid KH Ahmad Dahlan UMY UMY Bagikan 5000 Takjil kepada Mahasiswa Secara Drive Thru Selama Ramadhan Kompetisi Robotik Jadi Ajang Teknik Elektro UMY Wujudkan Indonesia Emas Respons Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Sektor Konstruksi, Wasekjen PII Beri Pesan 38 Insinyur Baru UMY Untuk Jaga Lingkungan UAD Kembali Pelopori Pemberian Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan Jadi Tujuan Wisata, UMY Ajak Siswa SMA Nikmati Suasana Berkuliah di UMY 1.253 Mahasiswa UMY Diwisuda, LLDIKTI : Sukses Tak Hanya Soal Ijazah Tapi Juga Kecerdasan Mental Dengan Program ‘Polisi’ Tim KKN UAD Tingkatkan Minat Literasi Anak-anak Berdayakan Warga, Tim KKN UAD Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Jadi Keripik Tim KKN UAD Optimalkan Komoditas Kakao Masyarakat lewat Pelatihan Seru! Milad UMY Ke-43 Adakan Campus Tour bagi Siswa Mahasiswa KKN UAD Bantu UMKM Warga dengan Pelatihan Digitalisasi Usaha Syukuri Milad ke-43, UMY Gelar Family Day dan Targetkan Masuk 15 Besar PT di Indonesia Adakan Pelatihan Website, Tim Pengabdian dan KKN UAD Bantu Warga Pasarkan Komoditas

PASTRON SIAPKAN TELESKOP UNTUK OBSERVASI GERHANA BULAN DI ISLAMIC CENTER UAD

Gerhana Bulan Total tanggal 31 Januari 2018 dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana Bulan Total ini diawali dan diakhiri oleh Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Bulan Sebagian. Gerhana Bulan Penumbra mulai terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 pukul 17.51 WIB.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa yang disunnahkan untuk salat sunah gerhana adalah selama fase Gerhana Bulan Parsial dan Gerhana Bulan Total, tidak mencakup pada fase Gerhana Bulan Penumbra. Maka, salat sunah gerhana dapat diselenggarakan pada rentang waktu tanggal 31 Januari 2018 pukul 18.48 WIB sampai pada pukul 22.11 WIB. Sehingga, masyarakat mempunyai banyak waktu untuk mengatur pelaksanaan salat gerhana. MTT PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Takmir Masjid Islamic Center UAD dan Pusat Studi Astronomi UAD mengadakan salat sunah gerhana mulai pukul 19.40 WIB sampai pada pukul 20.15 WIB. Salat gerhana diimami oleh H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag dan ceramah oleh Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA. Sebelum salat gerhana dimulai, Rektor UAD, Dr. H. Kasiyarno, M. Hum memberikan sambuatan sebagai bentuk dukungan UAD dalam kegiatan keilmuan dan keagamaan ini.

Selain itu, dilangsungkan juga kajian ilmiah tentang gerhana mulai pukul 18.20 WIB. Kajian ilmiah yang dilaksanakan sebelum salat gerhana dan salat Isya ini akan disampaikan oleh pakar falak Drs. H. Oman Fathurrahman SW., M.Ag. Seusai mendapatkan pengetahuan pada kajian ilmiah dan menunaikan salat gerhana, jamaah dapat mengobservasi Gerhana Bulan Total di sekitar masjid Islamic Center UAD. Observasi dapat dilakukan baik dengan mata maupun bantuan teleskop.

Menurut keterangan  Yudhiakto Pramudya, Ph.D, Kepala Pusat Studi Astronomi (PASTRON) Universitas Ahmad Dahlan, sejumlah teleskop telah dipersiapkan oleh Pusat Studi Astronomi. Teleskop-teleskop tersebut dioperasikan oleh mahasiswa-mahasiswa S1 dan S2 Pendidikan Fisika UAD. Selain itu, disiapkan juga teleskop untuk keperluan pengambilan data dan streaming.

Warna kemerahan pada permukaan Bulan saat gerhana, bisa berubah-ubah tingkat kemerahannya. Hal ini bergantung pada kualitas atmosfer pada saat terjadi gerhana. Salah satu penyebab perubahan kondisi atmosfer adalah letusan gunung berapi. Sehingga, menarik untuk diamati bersama seberapa merah penampakan Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Selain itu, Gerhana Bulan Total ini terjadi tidak lama setelah posisi Bulan berada pada paling dekat dengan Bumi atau disebut dengan perigee. Mengacu pada perhitungan oleh fourmilab, perigee terjadi pada 30 Januari 16.55 WIB. Memang posisi atau jarak Bulan dengan Bumi tidak tetap, karena orbitnya berbentuk elips atau lonjong. Pada saat perigee, piringan Bulan akan nampak lebih besar daripada rata-ratanya. Namun, perubahannya hanya sekitar 14% sehingga tidak akan nampak jauh lebih besar. Peristiwa terkahir yang menarik adalah pada gerhana bulan total kali ini adalah terjadi pada fase bulan purnama kedua pada bulan Januari. Hal ini karena siklus hitungan kalender masehi dan siklus Bulan berbeda. Memang dimungkinkan terjadinya peristiwa 2 kali purnama dalam 1 bulan kalender contohnya bulan Januari ini. Sehingga dengan rangkaian fenomena yang terjadi tadi, pantaslah bila kita merindukan Gerhana Bulan Total ini. Mari kita bersama menikmati keindahan ciptaan Allah dan mensyukurinya serta mengapresiasinya dalam bentuk dukungan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu wujudnya dengan menumbuhkan kesadaran mencintai astronomi melalui pengurangan polusi cahaya. [] cip

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here