YOGYAKARTA — SD Muhammadiyah Notoprajan Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kebakaran Pemkot Yogyakarta memberikan edukasi tentang penanggulangan bencana kebakaran, Kamis siang (20/3/2018).

Ratusan siswa yang didampingi guru dan karyawan sangat antusias melihat cara proses memadamkan api dengan apar, selang dan kain basah yang diperagakan kepala sekolah, guru dan karyawan, yang sebelumnya dijelaskan cara penanggulangan kebakaran oleh Kabid Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran Pemkot Yogyakarta, Rajwan Taufiq.

Disampaikan Rajwan Taufiq, melalui simulasi kebakaran ini, sekolah menjadi siaga terhadap bencana kebakaran. “Untuk itu, guru dan karyawan bisa melakukan upaya pemadaman secara mandiri dan cepat,” kata Rajwan Taufiq yang juga mengenalkan profesi pemadam kebakaran kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah Notoprajan.

Menurut Sri Isdiyanti, SPd, MA, MPd, Kepala SD Muhammadiyah Notoprajan, kegiatan itu merupakan bentuk pembelajaran luar kelas (outing class). “Bertujuan untuk mengenalkan siswa akan bahaya kebakaran dan penyebab serta cara memadamkan api,” jelas Sri Isdiyanti.

Ditambahkan Sri Isdiyanti, hal itu utamanya jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan KBM (kegiatan belajar mengajar).

Adanya simulasi penanggulangan bencana kebakaran ini, yang didukung Camat Ngampilan, Lurah Notoprajan dan Kapolsek Ngampilan, diharapkan ada edukasi sejak dini bagi para siswa tentang penyebab, bahaya dan cara penanggulangannya.

Di sisi lain, dikatakan Astri Oktaviana, SPd, Humas SD Muhammadiyah Notoprajan, kegiatan itu untuk menjadi penguatan dari berbagai macam program yang dilaksanakan sekolah untuk mengembangkan kemampuan siswa selain melalui outbond dan pembelajaran di luar kelas. “Baik mandiri atau kerja sama dengan instansi terkait,” papar Astri Oktaviana. (Affan)