YOGYAKARTA — Dalam rangka membentuk kader Muhammadiyah yang memiliki ruh, integritas dan kompetensi untuk berperan aktif di Persyarikatan Muhammadiyah dan bangsa Indonesia pada umumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY pada 31 Maret 2018 – 1 April 2018 di Wisma Sargede Yogyakarta adakan pelatihan kader ulama tarjih Muhammadiyah tingkat ibtida’i.

Seperti disampaikan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY, Agus Salim, SHI, kegiatan yang diikuti utusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-DIY itu, dibagi menjadi empat materi: ilmu al-Qur’an dan metodologi tafsir al-Qur’an, manhaj tarjih Muhammadiyah tingkat dasar, Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, ilmu hadis dan metodologi pemahaman hadis serta pemahaman agama menurut Muhammadiyah tingkat dasar.

“Dari kegiatan itu diharapkan bisa memberi pemahaman dan ketrampilan yang memadai mengenai metodologi ijtihad dan istimbath hukum Islam bagi kader ulama tarjih Muhammadiyah serta memfasilitasi dan mengusahakan ketersediaan kader ulama tarjih Muhammadiyah,” papar Agus Salim, Ahad (1/4/2018).

Menurut ketua panitia, Yusuf Siraj, S.Pd.I, materi ilmu al-Qur’an dan metodologi tafsir al-Qur’an meliputi definisi, asbabunnuzul, Makiyah-Madaniyah, pemahaman lafadz dan metode tafsir.

Untuk materi manhaj tarjih Muhammadiyah (dasar) meliputi definisi tarjih, metode tarjih, pandangan terhadap al-Qur’an dan hadis. Dan untuk materi HPT Muhammadiyah dipilih berdasar permasalahan pokok dan up to date dengan menjelaskan aspel wajhul istidlal dan proses istimbath hukumnya dan fikih hisab.

Materi ilmu hadis dan metodologi pemahaman hadis antara lain definisi, pembagian hadis, kitab hadis dan metode pemahaman hadis.

“Adapun untuk materi pemahaman agama menurut Muhammadiyah tingkat dasar meliputi hakikat Islam, konsep pokok akidah dan akhlak serta konsep tajdid,” terang Yusuf Siraj.