SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman lakukan pemantauan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Sleman, Senin (2/4/2018).

Pada kesempatan itu, ada dua SMK Muhammadiyab yang dipantau: SMK Muhammadiyah 2 Sleman dan SMK Muhammadiyah 1 Sleman.

Bupati Sleman beserta jajarannya melakukan pantauan dengan membagi tiga kelompok. Kelompok pertama dipimpin Bupati Sleman Sri Purnomo, kelompok ke dua dipimpin Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dan kelompok ke tiga dipimpin Sekretaris Daerah Sleman Sumadi.

Dalam pantauan tersebut juga melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan Balai Dinas Pendidikan Menengah Sleman.

Dari hasil pantauan, pelaksanaan ujian berjalan lancar dan semua siswa dapat mengikuti ujian.

“Dan tidak ada kesulitan dalam menggunakan komputer karena sebelumnya telah dilakukan latihan sebanyak tiga kali dan tidak terdapat masalah,” kata Sri Purnomo yang menambahkan untuk UNBK tahun 2018 ini diikuti 7.200 siswa dari 57 sekolah SMK yang ada di Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengatakan, kesiapan sekolah dalam menghadapi ujian nasional sudah matang dan dalam prosesnya terpantau kondusif. “Selain itu, sejumlah fasilitas sekolah juga memadai dan mendukung berjalannya ujian,” papar Sri Muslimatun.

Semuanya bagus, kondusif, ruangannya juga mendukung dan ujian berjalan lancar. “Kalau semuanya bagus, insya Allahhasilnya juga akan bagus,” ujar Sri Muslimatun.

Menurut Sri Muslimatun, monitoring tersebut merupakan salah satu cara agar proses pelaksanaan ujian nasional berjalan dengan semestinya. “Dan sesuai dengan peraturan yang ada,” kata Sri Muslimatun. (Affan)