YOGYAKARTA — Jenjang pendidikan Sekolah Menangah Atas (SMA) adalah waktu di mana remaja pada umumya mencari jati diri dan mengembangkan minat dan bakat.

Olah raga sepakbola sebagai salah satu cabang olah raga yang memiliki banyak peminat. Dan pada jenjang ini menjadi ajang bagi remaja untuk mengisi waktu dengan hal yang positif.

Level usia SMA bagi pesepakbola muda menjadi acuan untuk meniti karir di dunia sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, sepakbola tingkat SMA perlu mendapat perhatian lebih baik.

Sebagai kampus muda mendunia, Universitas Muhammadiyah Yigyakarta (UMY) beserta pengurus PSIM dan KONI Yogyakarta mengadakan turnamen sepakbola level usia SMA dengan brand baru bernama Dasron Hamid Cup.

Turnamen ini merupakan salah satu agenda milad UMY yang akan diadakan rutin setiap tahunnya. Selain itu, juga meramaikan sepakbola tingkat SMA sebagai ajang pesepak bola muda untuk menunjukan taringnya.

Turnamen kali pertama itu dibuka di lapangan UMY pada 2 april 2018 oleh Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto dan akan selesai pada 5 April 2018.

Menurut Koco Pramono, ketua panitia, turnamen ini diadakan sebagai cara untuk mengenang cita-cita almarhum Dasron Hamid sebagai sosok yang peduli akan pendidikan serta penyuka sepakbola.

Turnamen yang diadakan dengan sistem gugur ini diikuti delapan SMA yang menjadi juara di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah: SMA Muhammadiyah Bantul, SMAN 2 Playen Gunung Kidul, SMA Pengasih Kulon Progo, SMA Tanjungsari Gunung Kidul, SMA Muhammadiyah 1, SMAN 4 Yogyakarta, SMAN 5 Magelang, dan SMA Seyegan Sleman.

Persaingan antara tim-tim itu sangat ketat, imbang dan ramai. Karena mereka adalah tim-tim terbaik dari daerah masing masing. Pertandingan pertama pada turnamen ini adalah Muhiba melawan SMAN 2 Playen.

Di depan keluarga almarhum Dasron Hamid, Bambang Kuncoro (Ketua Umum Asprov PSSI DIY) berpesan kepada generasi muda untuk menjauhi pergaulan yang negatif.

Juga berharap, melalui Dasron Hamid Cup ini bisa menjadi kegiatan positif bagi remaja SMA. “Khususnya dalam mengembangkan minat dan bakat olahraga sepak bola,” papar Bambang Kuncoro. “Sehingga bisa menjadi remaja yang produktif dan cerdas dalam memilih pergaulan.”

Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, berharap agar turnamen itu bisa berlangsung secara sehat dan adil. “Sehingga turnamen ini dapat terus berlangung dan berperan dalam dunia sepak bola muda Indonesia. (Affan)