YOGYAKARTA – Bulan Februari yang lalu, tepatnya tanggal 21 Februari hingga 2 Maret 2018 Lazismu DIY bekerjasama dengan dosen UAD mengadakan Sekolah Amil 3, 4, dan 5. Sekolah Amil ini merupakan kelanjutan dari Sekolah Amil 1 dan 2 yang telah diselenggarakan oleh Lazismu DIY sebelumnya.

Sekolah Amil ini memiliki materi yang berbeda-beda, yakni Sekolah Amil 3 dengan materi “Aturan dan Dasar Hukum ZIS, Perspektif Hukum Islam (Fiqh) maupun Hukum Positif di Indonesia”, Sekolah Amil 4 dengan materi “Pengenalan Program-Program LAZISMU dan Penguasaan Teknik Marketing”, dan Sekolah Amil 5 dengan materi “Pembuatan dan Pengelolaan Blog dan Media Sosial”.

Dosen yang menjadi pemateri dalam Sekolah Amil ini berasal dari UAD dengan program studi yang berbeda sesuai dengan materi Sekolah Amil yang akan disampaikan. Mereka adalah Dwi Santoso Pambudi, S.H.I., M.Hum. dari program studi perbankan syari’ah, Farid Ma’ruf, S.T., M.Eng. dari program studi teknik industri, dan Jefree Fahana, S.T., M.Kom. dari program studi teknik informatika.

Acara tersebut diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari pewakilan kantor layanan Lazismu yang ada di provinsi DIY dan dibuka langsung oleh ketua Lazismu DIY bapak Cahyono, S.Ag. Beliau menyampaikan bahwa untuk mencapai target 1000 kantor layanan pada tahun 2020, Lazismu harus memiliki tingkat kepercayaan yang baik serta manajemen yang bersifat transparan dan akuntabel.

Akhir dari Sekolah Amil ini berupa penyempatan rompi Lazismu sebagai tanda bahwa peserta telah mengikuti kegiatan Sekolah Amil 3, 4, dan 5 secara berurutan. Selain itu, beberapa temuan atau kendala yang dihadapi beberapa kantor layanan Lazismu saat ini secara perlahan dapat diperbaiki agar Lazismu dapat lebih baik dan berkemajuan pada saat yang akan datang. (abu)