KONSISTENSI dalam berkarya adalah hasil yang akan diraih di masa mendatang. Berkarya membutuhkan keuletan, ketekunan dan kesabaran. Makanya disebut proses kreatif bukan pruduk kreatif. Sehingga karena dinamakan proses, maka pas jika membutuhkan waktu.

Temakahanada adalah nama grup Teater dari SMK Muhammadiyah 2 di Kota Yogyakarta. Kepanjangan dari Teater Madu dan Karawitan Hafal Nada. Proses kreatifnya sudah tampak.   Terlacak dari aktivitasnya dalam berkesenian. Beberapa kali ikuti lomba dan memenanginya. Pun pula ikuti kegiatan pawai, juga acapkali pentas.

Di bawah koordinasi seorang yang berbakat menjadi seniman besar Hasfi Asmaralaya, aktivitas berteater dan berkarawitan atau aktivitas dalam berkesenian dan berkebudayaan, para  generasi harapan bangsa ini di bimbing. Termasuk gelaran spektakuler drama musikal desa harmoni (lagi). Menampilkan kekuatan dan potensinya dalam berkarya, Hasfi Asmaralaya yang aktif di komunitas Angkringan TVRI Yogyakarta sebagai pemusik, juga kegiatan kesenian yang lain berada di posisi penjaga artistik bertindak sebagai sutradara. Sekian banyak orang yang terlibat, baik sebagai pengiring, pemain, kostumer, tata rias, artistik dan tim produksi. Sungguh sangat membutuhkan konsentrasi dan managemen yang njlimet. Apalagi memenage manusia yang memiliki asa, rasa, nyawa, raga dan pikiran. Hasfi Asmaralaya sang sutradara haruslah bisa merangkum, merangkul, mengayomi, asah, asih, asuh, untuk bisa hol lobis, kuntul baris, sahiyeg saeka praya, rawe rawe rantas malang malang tuntas, greged sengguh tan amingkuh.

Gelaran dari SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta ini akan di tampilkan di pusatnya tempat kesenian Yogyakarta. Yakni Consert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Pada Senin Kliwon, 30 April 2018 mulai pukul 19.30 WIB sd Selesai.

Hasfi Asmaralaya yang juga aktif sebagai anggota LSBO PWM DIY, menjadi generasi yang patut dan pantas dibanggakan. Perlu mendapat dukungan dan suport dari siapapun yang tidak alergi dengan kemunculan sang muda yang layak berkarya.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Kota Yogyakarta juga perlu mendapat apresiasi yang luar biasa. Bapak Muhaimin, M.Ag, telah memberikan dukungannya. Tanpa dorongan dari Kepala Sekolah, kegiatan ini tidak akan terealisir. Maka di akhir tulisan ini, saya sebagai pribadi dan Ketua LSBO DIY mengajak semua pihak untuk menyaksikan kiprah para anak muda ini.

Akhir Lusono, S.Sn, M.M
Ketua LSBO PWM DIY