YOGYAKARTA — Website resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) www.mediamu.com secara resmi telah dilaunching bersamaan dengan acara Pengajian Ramadan 1439 H yang diadakan oleh PWM DIY pada Jum’at, 1 Juni 2018 di Aula UAD Kampus 4 disaksikan oleh semua pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiah di DIY, Kepala Sekolah Muhammadiyah, Guru, Dosen, dan para aktivis dan simpatisan Muhammadiyah di DIY serta diliput oleh TVMU, Republika dan Kedaulatan Rakyat.

Dr H Robby Habiba Abror SAg MHum selaku Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM DIY saat melaunching mediamu.com mengajak jamaah pengajian dan warga Muhammadiyah di DIY untuk turut serta berpartisipasi dalam meramaikan portal berita resmi PWM DIY tersebut.

Beliau menghimbau agar warga Muhammadiyah DIY bisa ikut mengirimkan tulisan baik berupa feature, opini, resensi buku, puisi, sajak, syair, prosa, cerpen, dll ke mediamu.com Ia juga berpesan bahwa setiap aktivis Muhammadiyah adalah jurnalis. Maka hanya dengan bekal HP ditangan sudah bisa meliput berita tentang Muhammadiyah di mana pun berada.

Baik liputan pengajian tingkat ranting sampai wilayah juga aktivitas kemuhammadiyahan di wilayah DIY. Setiap warga dan simpatisan Muhammadiyah dapat berbagi ilmu, berita dan kisah di mediamu.com agar dapat diakses oleh warga Muhammadiyah di DIY khususnya dan umat Islam pada umumnya.

Beliau juga menegaskan bahwa mediamu.com sudah diakses ribuan orang baik di DIY, tingkat nasional bahkan juga diakses oleh orang-orang di luar negeri. “Alhamdulillah, berkat partisipasi bapak ibu semuanya, rating mediamu.com yang awalnya masih di beberapa halaman belakang di google sekarang begitu diketik mediamu saja sudah tampil di halaman pertama google dan paling atas,” papar Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) UIN Sunan Kalijaga ini.

Mediamu.id juga menawarkan space untuk beriklan. Selain itu, Pak Gita, Ketua PWM DIY berharap bahwa kajian keislaman, khutbah jumat atau Idul Fitri dan Idul Adha, juga video dapat diupload di mediamu.com Beberapa rubrik seperti sastra dan netizen journalism juga bisa diisi oleh warga persyarikatan. (erha/farid)