Islam

Islam

MediaMU.COM

Mar 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Semangat Syawal Untuk Membangun Generasi Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Oleh : Gita Danu Pranata*

Also Read Cinta dalam ISLAM

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ

نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ -وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

 مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ  وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ – وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا -يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا  -يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ

اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

Alhamdulillah , segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat dan karunia-Nya, pada hari ini jumat legi 1 Syawwal 1439 H bertepatan dengan 15 Juni 2018 Miladiyah kita kaum muslimin di seluruh persada negeri dapat menunaikan shalat Idhul Fitri mengikuti sunnah Nabi. Kita kumandangkan takbir, tahmid, dan tasbih sebagai wujud syukur kepada Allah sebagaimana firman-Nya :

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS al Baqarah : 185)

Seraya dengan itu, mari kita bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Muhammad Rasul dan figur teladan umat manusia. Kita ikuti  risalah dakwah dan jejak perjuangannya untuk membangun peradaban utama sebagai rahmat bagi alam raya. Kita ikuti Sunnahnya untuk menjadi umatnya yang terbaik di bumi tercinta ini

Jamaah idhul fitri Rahimakumullah

Idhul Fitri bermakna ‘ Hari Raya Berbuka Puasa.” Setelah berpuasa di bulan ramadhan, maka pada 1 Syawwal semua yang dilarang itu menjadi halal kembali. Idhul Fitri  sering dimaknai sebagai’ Hari Raya Fithrah”, yaki menepati jiwa yang suci setelah melaksanakan ibadah puasa dan membayar zakat fitrah

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)

Proses penyucian diri dikaitkan dengan mengembalikan diri pada jiwa yang bertaqwa yang fitri atau autentik;

قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا 9 وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا 10

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Asy-Syam : 9-10)

اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَر اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

Jamaah Idhul Fitri Rahimakumullah

Tujuan berpuasa adalah membentuk insan bertaqwa

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (al Baqarah : 183)

Pertama “laalakum tattaquun dikaitkan langsung dengan fungsi puasa yaitu untuk berhati-hati, menahan diri, waspada terhadap segala aktivitas yang kita lakukan. Kedua ialah puasa akan membentuk diri menjadi insan bertaqwa, setelah digembleng amalan ramadhan, akan terbentuk sosok insan beriman dan beramal shalih yang utama. Jika kita memiliki karakter seperti itulah berarti shiyamu ramadhan kita menjadi mikratul ruhaniah, yakni menjadi insan muttaqin dengan wujud keadaban utama dalam diri pribadi, pada keluarga, di masyarakat, bangsa dan kemanusiaan universal.

Sebaliknya jika tidak bisa meraih keutamaan, maka puasa sebulan penuh hanya menjalankan rukun tanpa isi

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَش

“ banyak orang yang berpuasa, tiada hasil puasanya kecuali lapar dan dahaga” (HR Nasai, Ibn majah, dan hakim)

اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَر اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

Jamaah Idhul Fitri Rahimakumullah

Pasca Ramadhan dan Idhul Fitri umat muslim harus bisa menyebar energi positif dalam membangun peradaban .

Abad 21 seakan baru saja kita masuki, berbagai karakteristik abad 21 meliputi : perkembangan teknogi yang begitu pesat, hubungan antar bangsa dan antar manusia semakin mudah, kompetensi sumber daya manusia harus jelas. Dalam surat Al Hujurat  ayat 13 Allah berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Hujurat : 13)

Ayat ini menggambarkan tentang globalisasi dan mendorong manusia khususnya umat islam harus mampu menghadapi percaturan global,   harus dapat menangkap peluang dan menghadapi tantangan  abad 21. Perubahan dan perkembangan berjalan terus begitu cepat dan kini generasi milenial telah mendominasi peran kehidupan umat manusia  dan harus siap menghadapi revulusi industri 4.0

Generasi Milenial juga dikenal sebagai Generasi Y, adalah kelompok  demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini.  Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. (https://id.wikipedia.org). Generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital.

Generasi milenial merupakan generasi yang terbesar saat ini, berpendidikan, faham teknologi, sadar tentang banyak isu, dan berjiwa usaha. Untuk mempersiapkan generasi milenial menghadapi tantangan ke depan, diperlukan pendidikan karakter. Selain itu, diperlukan juga kemampuan adaptasi serta memiliki pondasi yang kuat sehingga siap mengalami perubahan tanpa kehilangan arah. (http://www.republika.co.id)

Revolusi Industri 4.0 sebuah keniscayaan yang mesti harus dihadapi oleh umat Islam. Karakteristik revolusi industri 4.0 yang mesti harus difahami bagi kita semua adalah : 1).munculnya Inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang memunculkan kondisi baru yang kadang tidak banyak yang bisa menduga , mengganggu atau merusak kondisi yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu yang sudah mapan. 2) Berkembang sangat pesat kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence disingkat AI) adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Seberapa besar seseorang khususnya umat islam memanfaatkan teknologi internet menunjukkan seberapa besar seseorang sudah terlibat dalam revolusi industri 4.0. Jika sebagai seorang muslim pada perannya masing-masing telah memanfaatkan tekonogi internet untuk melakukan keputusan-keputusan strategis seperti berisnis, berdakwah menggali dan menyatukan potensi umat muslim, berarti mereka yang paling dapat menangkap peluang dan bisa menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Tingkatan di bawahnya adalah seseorang khususnya umat islam memanfatkan internet hanya untuk menyelesaikan kebutuhan keseharian seperti memanfaatkan untuk masalah transportasi online, transaksi online dan lainnya, maka mereka termasuk orang yang hanya dapat mengikuti dan memanfaatkan perubahan teknologi. Yang paling berat adalah manusia khususnya umat islam menjadi obyek adanya revolusi industri 4.0 dimana mereka menjadi semakin konsumtif, mudah terpengaruh hal yang tidak baik, membantu menyebarkan berita hoax melalui media sosial dan lainnya.

Dalam al-Qur’an surah Al-anbiya’  107, Allah berfirman :

وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ

“Dan tiadalah Kami (Allah) mengutus engkau (Muhammad), kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”.

Pada surah Ali Imran ayat 110, Allah berfirman :

كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”.

Dua ayat di atas sudah dapat meneguhkan bagi umat islam untuk dapat berperan signifikan menjadi penentu perubahan dunia, penyeimbang kehidupan karena harus mampu membawa perubahan ke arah kebaikan dan menghilangkan keburukan dalam semua dimensi kehidupan di dunia. Berbagai peluang harus dapat ditangkap dan tantangan harus bisa dihadapi. Pengalaman kebangkrutan Nokia, kodak serta munculnya Gojeg, grab, fintech dapat menjadi pelajaran kita semua. Dengan bermodal handphone anak-anak muda dapat bertransaksi ke semua belahan dunia tanpa harus memiliki izin eksport import dan tanpa harus memiliki deposit uang di bank. Inilah ciri inovasi penggangu yang besar dan mapan bisa bangkrut, yang kecil dengan modal terbatas dapat menghadapi berbagai perubahan.

Hal yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan SDM umat islam untuk menghadapi semua kondisi. Kini telah muncul generasi alpha, yang tahun kelahirannya dimulai dari 2010. Karakteristik generasi alpha adalah unik karena mereka sejak lahir full teknologi. Generasi-generasi sebelumnya harus berupaya untuk dapat menyesuaikan.

Sebuh pepatah yang sangat terkenal “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”. Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.

Keseimbangan meraih urusan dunia dan akhirat sangat jelas tersirat dalam surat Jumuah ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

“Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. Hal penting yang mesti kita pahami adalah setelah umat islam selesai melakukan shalat, harus segera  bekerja untuk mencari rejeki Allah di muka bumi. Ketika umat islam sedang mencari rejeki tetap harus ingat kepada Allah. Apabila ini menjadi mental dan karakter muslim, maka kemenangan di dunia ini akan dapat diraih. Bagi muslim harus yakin pada ayat di atas, jika kita menyeimbangkan urusan  akhirat dan muamalat duniawiat , Allah menjanjikan  keberuntungan sejati.

وَلِكُلّٖ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَاۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. (Q.S Al Baqarah :148)

Faktor utama yang harus disiapkan adalah kreatifitas dan inovasi masyarakat Indonesia. Membangun masyarakat yang berkemajuan adalah suatu keniscayaan yang harus kita lakukan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulllah dalam membangun negeri Madinah al Munawwarah

 لَقَدۡ كَانَ لِسَبَإٖ فِي مَسۡكَنِهِمۡ ءَايَةٞۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٖ وَشِمَالٖۖ كُلُواْ مِن رِّزۡقِ رَبِّكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لَهُۥۚ بَلۡدَةٞ طَيِّبَةٞ وَرَبٌّ غَفُورٞ

(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”. (Q.S Saba : 15)

اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَر اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

Jamaah idhul fitri Rahimakumullah

Khatimah

Jamaah idhul fitri Rahimakumullah

Semoga dengan semangat Idhul Fitri hari ini, hidup kita ke depan semakin bernilai, mari kita berjuang dan membina keluarga dan rumah tangga Sakinah, Mawaddah Warahmah, dengan mentauladani nabi Muhammad SaW

Semoga bangsa Indonesia terhindar serta selamat dari musibah dan bencana. Kita harus dengan sungguh-sungguh mepersiapkan diri untuk  menjadi bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain, pada era revolusi industri 4.0 ini. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.

Marilah kita berdoa memohon kepada Allah agar diberi kekuata untuk meraih kemulyaan, kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat kelak.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ

Ya Allah,… Semoga Malakal Maut tidak menjemput kami, sebelum kami sempat mengunjungi baitullah, panjanglah umur kami, dan rahmatilah amal kami, beri kami sumber kehidupan yang cukup dan Engkau ridhoi.

Ya Allah,.. Ya Karim, jauhkan anak cucu kami dari penyakit syirik dan kehancuran moral, Jauhkan mereka dari kebutaan qalbu yang mengabaikan shalat, jauhkan mereka dari kebutaan qalbu yang menyebabkan kedurhakaan kepada  kedua orang tua, selamatkan mereka dari musibah dan bencana sekularisasi yang sudah mengglobal, selamatkan mereka dari kejahatan jahiliyah madani. Hanya dengan Rahmat dan RidhoMu Ya Allah, maka kelak mereka akan menjadi generasi yang lebih baik dari kami.

Ya Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah kedua orang tua kami, ibu kami telah mengandung dan melahirkan, keduanya telah memelihara dan mendoakan yang tak putus-putusnya, keduanya telah bersusah payah membanting tulang membiayai dan mendidik kami, Yah Allah, Ya Karim, betapa besar jasa keduanya, maka  limpahkanlah Rahmat dan Kasih sayangmu dunia akhirat.

Ya Allah yang Maha Pengasih Penyayang, Janganlah Engkau biarkan kami tersesat kembali; setelah Engkau tunjukkan jalan yang benar, jalan yang Engkau ridhoi. Ya Allah yang Maha Kasih, kami sadar Ya Allah, jika kami merenungkan kebaikan dan  amal-amal kami selama ini, maka kami bukanlah dari golongan ahli syurga,.. namun Ya Allah; tak mungkin, bahkan mustahil kami sanggup untuk menghuni nerakaMU, Ya Allah. Oleh karena itu, ridhoilah kami dan masukkanlah kami ke dalam syurgaMU.  

Ya Allah, berilah kekuatan kepada bangsa kami menghadapi revolusi industri 4.0, berilah petunjukMu untuk dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.  Ya Allah tetapkanlah kami menjadi pengelolo negeri kami sendiri, tidak menjadi buruh di negeri sendiri.

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ ٱلْوَهَّابُ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وصلى الله على نبينا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين

 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَوَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


*Ketua PWM DIY
Disampaikan sebagai Khutbah ‘Idul Fitri 1439 H

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here