YOGYAKARTA — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan lomba mencari bakat-bakat hebat mahasiswa UAD untuk persiapan ajang seni bergengsi di daerah maupun nasional.

Pekan Seni Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (Peksimuda) tahun 2018 yang telah berlangsung pada 12-14 Juli 2018, telah usai. Dan sudah terpilih 40 mahasiswa dari 203 orang peserta yang ikut untuk disiapkan ke Peksimida DIY dan Peksiminas.

Kegiatan kali ini juga untuk mengembangkan potensi mahasiswa terhadap seni dan budaya. Di samping juga untuk menentukan mahasiswa terbaik yang akan mewakili UAD di daerah setelah ikuti lomba nyanyi pop, nyanyi dangdut, nyanyi keroncong, nyanyi seriosa, vokal grup.

Juga penulisan karya sastra, baca puisi, monolog, lukis, tari, fotografi, kaligrafi, komik strip, desain poster, MTQ.

Ketua Panitia, Drs Dedi Pramono, M.Hum, mengatakan, kegiatan ini adalah awal untuk mencari bibit untuk mengikuti pekan seni mahasiswa DIY pada 1-7 September 2018 dan bulan Oktober 2018 untuk tingkat nasional.

Pekan seni mahasiswa ini, dikatakan Dedi Pramono, juga ajang untuk berkolaborasi dengan sesama mahasiswa UAD Yogyakarta. Dan, ini bukanlah ajang untuk bersaing meraih kemenangan. Tapi, lebih menjalin kerjasama dan merekatkan hubungan sesama mahasiswa UAD Yogyakarta.

“Semoga mahasiswa nantinya bisa berprestasi untuk produktivitas demi kejayaan di masa mendatang,” kata Dedi Pramono, yang menambahkan Peksimuda ke depan akan selalu diperbaiki.

Di sisi lain, seperti disampaikan Danang Sukantar, Kabid Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Bimawa, Pekan Seni Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini, ajang untuk memilih talent-talent berbakat.

Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr Abdul Fadlil, MT, merasa senang bisa hadir dalam penutupan kali pertama UAD adakan kegiatan ini untuk persiapkan mahasiswa ikut lomba tingkat daerah dan nasional.

Apresiasi pun disampaikan Wakil Rektor III UAD Yogyakarta kepada Bimawa (Biro Kemahasiswaan dan Alumni), yang awali kegiatan ini untuk dilanjutkan di tahun mendatang. “Khususnya di bidang seni,” tandas Abdul Fadlil.

Kini, aktivitas di lingkungan UAD Yogyakarta dalam minat bakat seni dan sastra semakin semarak. “Meski begitu, di bidang penalaran kita sangat prihatin dan akan kita kembangkan terkait dengan minat dan bakat,” papar Abdul Fadlil, yang berharap kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan bakat di bidang apa saja.

Bagi Fadlil, UAD sangat mendukung demi tumbuhnya potensi mahasiswa, terkait inovasi dan kreativitas. “Nantinya hal itu akan membuat mahasiswa mendapat prestasi tesendiri,” ujar Abdul Fadlil, yang berharap ke depan bisa kembangkan keroncong.

Melalui pekan seni mahasiswa ini, semoga bisa mendukung dalamnya perkuliahan para mahasiswa. Dan, lulusan UAD pun akan ditingkatkan terus angka prosentasenya dalam tepat waktu. (Affan)