News

News

MediaMU.COM

Apr 25, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Inilah Doa untuk Mengharap Kemenangan Timnas U-23 Indonesia Melawan Korsel di Piala Asia PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Anwar Abbas Harap Muhammadiyah-NU Bersatu Hadapi Peralihan Peradaban Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial

Menarik, Terdampak Bencana Lombok Dilatih Pijat Oksitosin untuk Lancarkan ASI

LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT (NTB) Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memberikan pelatihan Pijat Oksitosin kepada warga terdampak bencana di Lombok pada Sabtu, (11/8) di Kecamatan Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Pelatihan Pijat Oksitosin dipandu oleh Tim LKK DMT PKU Bantul, Yogyakarta dan Relawan Pos Koordinasi MDMC. Adanya pelatihan tersebut, disampaikan oleh Bidan Sylvia Puspitasari, S.ST., sebagai cara untuk memperlancar produksi Air Susu Ibu (Asi) terdampak bencana. Menurutnya, kondisi pasca bencana memiliki pengaruh terhadap kondisi psikis ibu menyusui sehingga dapat menghambat produksi Asi.

Menurut Bidan Sylvia, menyusui dalam kondisi darurat sangat berpengaruh pada kuantitas Asi yang di hasilkan. Maka, langkah pelatihan Pijat Oksitosin sangat efektif untuk menghasilkan hormone Oksitosin yang bermanfaat untuk menimbulkan kontraksi bagi ibu yang masih mengandung dan melancarkan produksi ASI bagi yang menyusui. “Kami berikan pelatihan ini, selain untuk melancarkan dan meningkatkan produksi Asi, juga sebagai langkah untuk menurunkan tingkat konsumsi susu formula di wilayah pengungsian,” ungkapnya.

Sejalan dengan Bidan Sylvia, disampaikan oleh Dr. Umam, Sp. A Tim Dokter Relawan MDMC, bahwa yang mempengaruhi kuantitas Asi adalah hormon oksitosin yang di hasilkan oleh lobus pada otak wanita.

Menurutnya, jika ibu hamil atau menyusui dalam keadaan stress, depresi, atau kecemasan,  pengeluaran hormon oksitosin akan terhambat dan sebaliknya. Maka perlu dilakukan Pijat Oksitosin untuk mendapatkan kondisi rileks pada ibu hamil dan menyusui sehingga produksi Asi dapat meningkat. “Sebaiknya, Pijat Oktisitosin dilakukan oleh suami untuk merangsang keluarnya hormon Oksitosin, sehingga ibu hamil ataupun menyusui akan merasakan warmth dari sang suami dan secara otomatis otak akan menghasilkan hormon oksitosin lebih banyak,” jelasnya.

Sementara itu, Pijat Oksitosin dapat dilakukan dengan posisi ibu menunduk di atas meja, melipat kedua tangan, dan meletakkan kepala di atas kedua tangan. Dengan kedua jempol tangan suami di sisi kanan kiri tulang belakang, dari mulai tonjolan tulang leher belakang sampai batas garis bra, lalu dengan gerakan jempol memutar menggunakan babyoil supaya licin. Pemijatan bisa dilakukan dengan durasi 5-15 menit.

Pada pelatihan tersebut, Bidan Sylvia, menyontohkan gerakan kepada pasangan suami istri yakni Basri dan Siti Suharyanti yang sedang hamil 41 minggu. “Harapannya, dengan saya menyontohkan kepada suami dan istri, agar mereka paham cara meningkatkan produksi Asi. Sehingga, pelatihan ini dapat dijadikan solusi menekan angka konsumsi susu formula di wilayah pengungsian,” tutupnya. (Irs/Sls)


*Narasumber yang dapat di Hubungi : Dr. Umam Sp.A Tim LKK DMT PKU Bantul (081726456)*
MDMC Indonesia-Lazismu
Arif Jamali Wakil Ketua MDMC (08222627806)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here