News

News

MediaMU.COM

Apr 24, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius Haedar Nashir: Puasa Momentum Seimbangkan Hidup dengan Sikap 'Tengahan'

Wisata Syari’ah, Dicanangkan 2013 Sekarang Belum Berwujud

YOGYAKARTA — Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Drs H Ahmad Muhsin Kamaludiningrat, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2013 DIY sudah dicanangkan sebagai destinasi wisata syari’ah oleh Kementerian Pariwisata. Sayangnya, hingga saat ini belum difollow up oleh pihak-pihak terkait.

“Ketika itu masih era Presiden SBY. Pencangan DIY sebagai destinasi wisata syari’ah bersama dengan 11 provinsi lain di Indonesia. Ini merupakan kerja sama Menteri Pariwisata ketika itu dengan DSN (Dewan Syari’ah Nasional) MUI,” ungkapnya dalam Bincang-Bincang Pariwisata Seri-1 bertema Menyiapkan Yogyakarta sebagai Destinasi Wisata Halal, Rabu 15 Agustus 2018.

Sebagai nara sumber dalam acara yang diselenggarakan Siva Management tersebut adalah Tazbir (pengamat pariwisata), Udhi Sudiyanto (Ketua Asita DIY), dan Trijoko (Ketua BPPOM). Acara juga dihadiri Ketua MUI DIY, Thoha Abdurrahman.

Selanjutnya Kamaludiningrat mengatakan, setelah pencanangan DIY sebagai destinasi wisata syari’ah, MUI DIY melakukan beberapa kegiatan untuk mendorong agar program tersebut segera teralisasi. “Antara lain kami mengadakan semiloka. Alhamdulillah ketika itu respon masyarakat luar biasa,” tegasnya.

Pengamat pariwisata, Tazbir mengatakan, sampai saat ini sudah ada tiga provinsi yang memperoleh penghargaan tingkat internasional dalam hal Halal Tourism, yakni Aceh, Lombok, dan Sumatera Barat. “Mereka sudah mengembangkan halal tourism secara baik,” kata Tazbir yang pernah menjadi Kepala Dinas Pariwisata DIY.

DIY memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya, seperti heritage dan kuliner. “Tapi belum pernah digerakkan sebagai destinasi wisata halal,” tutur Tazbir.

Ia berharap, acara Bincang-Bincang Pariwisata ini ditindaklanjuti aksi nyata bersama instansi terkait, termasuk pemerintah daerah. “Pasti mempan,” tandasnya. (her)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here