News

News

MediaMU.COM

Mar 30, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Membina Hubungan Baik dalam Kehidupan Sosial

YOGYAKARTA — Dalam upaya memahami dan menghayati perjuangan Nabi Ibrahim AS, sebagian ada yang diberi anugerah Allah SWT berupa kesempatan dan kemampuan untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara, sebagian umat Islam hanya mampu melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ikhtiar dalam mewujudkan ketaatan dan kedekatan kepada Allah sekaligus sebagai ujud kepedulian kepada sesama.

“Juga kesediaan dalam membina hubungan baik dalam kehidupan sosial yang sesuai dengan tuntunan syariah Islam,” kata Dr Immawan Wahyudi, MH, Wakil Bupati Gunungkidul, dalam khutbah Idul Adha 1439 Hijriyah di Alun-alun Utara Yogyakarta, Rabu (22/8/2018).

Di depan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, kerabat Keraton Yogyakarta dan Wakil Ketua DPRD DIY Arief Noor Hartanto, SIP, Immawan Wahyudi, mengatakan, ibadah kurban adalah ibadah yang telah disyariatkan sejak awal sejarah manusia. “Tradisi kurban menggambarkan karakter manusia yang berakhlak baik dan manusia yang berakhlak buruk,” kata Immawan Wahyudi.

Peristiwa yang terjadi antara Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS, dikatakan Immawan Wahyudi, sebagai dasar penyadaran yang mendalam agar putranya lahir sebagai manusia yang terdidik.

“Dalam arti memiliki tata krama tertinggi,” kata Immawan Wahyudi, yang menambahkan dalam konteks kekinian, fenomena ini mungkin bisa disebut sebagai praktik demokratis dalam hubungan keluarga.

Bagi Immawan Wahyudi, pelaksanaan ibadah haji dan shalat Idul Adha adalah ujud dalam meneladani apa yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim AS.

Di sisi lain, Immawan Wahyudi juga menyinggung soal akhlak, yang merupakan pondasi bagi kehidupan sejahtera lahir dan batin. “Dan menentukan maju-mundurnya serta jaya dan hancurnya suatu negeri,” tandas Immawan Wahyudi.

Selain itu, Wabup Gunungkidul juga menyoal kekuatan umat Islam. “Harus membangun kekuatan ilmu dan teknologi dalam pengertian luas agar menjadi ummat yang diberkahi Allah SWT dan disegani umat manusia di dunia,” kata Immawan Wahyudi.

Usai salat ied, Sri Sultan HB X melakukan silaturahim dengan para ulama dan umaro di gedung PDHI Sasonoworo Alun-alun Utara, Yogyakarta.

Pada kesempatan itu, Sultan HB X berpesan tentang pentingnya mendidik anak dalam keluarga.

“Jangan hanya tertuju pada gadget masing-masing dan tidak ada dialog,” kata Sri Sultan HB X, yang mengingatkan generasi muda yang terasing dari lingkungan sosialnya bisa mudah dimasuki berita-berira bohong.

“Ujaran-ujaran kebencian menjadi lebih mudah diserap tanpa filter,” pungkas Sri Sultan HB X. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here