Kampus

Kampus

MediaMU.COM

Apr 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Pertama Kali! UAD akan Adakan Shalat Idulfitri di Lapangan Bola UMY Berikan 1700 Bingkisan Idulfitri kepada Guru TK ABA dan Muhammadiyah Tim Dosen UAD Dampingi Usaha Pasir Kucing BUMKal Hargomulyo Gunung Kidul Dosen Vokasi UMY Tingkatkan Pengelolaan Keuangan PMI di Taiwan Bertambah Tiga, Guru Besar UMY Kini Jadi yang Terbanyak di Antara PTS se-DIY Lima Mahasiswa UMY Lolos Seleksi Indonesian International Student Mobility Awards 2024 Dalam Industrial Gathering Forum, Lulusan UMY Dinilai Memuaskan Oleh Mitra Kerja UMY Buka Peluang Kerja Sama Baru Dalam Kunjungannya ke Brunei Darussalam UKM Tapak Suci UMY Rebut 6 Emas & Gelar Pesilat Terbaik Ramadhan Hadir Lagi, Mahasiswa Penuhi Kajian Masjid KH Ahmad Dahlan UMY UMY Bagikan 5000 Takjil kepada Mahasiswa Secara Drive Thru Selama Ramadhan Kompetisi Robotik Jadi Ajang Teknik Elektro UMY Wujudkan Indonesia Emas Respons Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Sektor Konstruksi, Wasekjen PII Beri Pesan 38 Insinyur Baru UMY Untuk Jaga Lingkungan UAD Kembali Pelopori Pemberian Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan Jadi Tujuan Wisata, UMY Ajak Siswa SMA Nikmati Suasana Berkuliah di UMY 1.253 Mahasiswa UMY Diwisuda, LLDIKTI : Sukses Tak Hanya Soal Ijazah Tapi Juga Kecerdasan Mental Dengan Program ‘Polisi’ Tim KKN UAD Tingkatkan Minat Literasi Anak-anak Berdayakan Warga, Tim KKN UAD Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Jadi Keripik Tim KKN UAD Optimalkan Komoditas Kakao Masyarakat lewat Pelatihan Seru! Milad UMY Ke-43 Adakan Campus Tour bagi Siswa

Mendikbud RI Hadiri Pembukaan Mataf UNISA 2018

YOGYAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, menyempatkan hadir pada pembukaan Masa Taaruf  (Mataf ) mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu Muhadjir mengatakan, mahasiswa baru Unisa Yogyakarta mesti menyiapkan diri sebagai generasi di era revolusi industri 4.0 di berbagai bidang.

“Lima hal yang harus disiapkan oleh mahasiswa Unisa untuk menghadapi era itu antara lain berpikir kritis dan problem solving, kreatif dan inovasi, ketrampilan berkomunikasi, kolaborasi dan percaya diri,” tandas Muhadjir Effendy.

Bagi Mendikbud RI, lima hal itu harus dikuasai. “Salah satunya adalah kemampuan berbahasa asing,” kata Muhadjir.

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, sekarang ini di negara lain seperti Jepang dan Denmark membutuhkan tenaga kesehatan dari Indonesia. “Dengan menguasai salah satu bahasa asing, para lulusan dari Indonesia dan Unisa khususnya, dapat bersaing dengan tenaga kesehatan dari berbagai negara,” papar Muhadjir Effendy.

Menurut Muhadjir, Unisa Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi ’Aisyiyah yang berkembang pesat. Dan saat ini jumlah perguruan tinggi Muhammadiyah sebanyak 173.

Pada kesempatan itu, Rektor Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Warsiti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada Unisa sebagai institusi pendidikan dan jalan mencerdaskan bangsa,” kata Warsiti.

Tentu, capaian ini menjadi amanah yang tidak mudah untuk dijalankan. “Namun berkat dukungan dari semua pihak, insya Allah menjadi penguat bagi kami,” papar Warsiti, yang menjelaskan Mataf berakhir 19 September 2018.

Di Unisa, program pengenalan kampus yang disebut dengan Masa Ta’aruf (Mataf) dimulai dengan kegiatan pra-mataf, mataf tingkat universitas, mataf tingkat fakultas, mataf tingkat program studi, dan diakhiri dengan malam inagurasi pad 22 September 2018.

Mataf kali ini mengangkat tema membangun karakter dan kreativitas mahasiswa, menuju Unisa berkemajuan. Dan tema ini menjadi semangat bersama untuk meraih predikat berkemajuan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dra Hj Siti Noordjannah Djohantini, MM, MSi, berharap kepada mahasiswa baru semoga tidak salah memilih kuliah di Unisa Yogyakarta.

“Ketika sudah kuliah di Unisa jangan terpengaruh dan bersungguh-sunggu belajar serta fokus mewujudkan mimpinya,” kata Noordjannah.

Bagi Noordjannah, manajemen waktu adalah hal yang penting untuk mewujudkan mimpi itu. “Kelak jadi sarjana yang berkemajuan,” tandas Noordjannah, yang menambahkan  Unisa punya misi dan visi besar dalam membangun karakter dan kreatifitas mahasiwa agar bisa mewujudkan mimpi.

“Belajar di Unisa harus bisa mengubah strategi, mengatur manajemen waktu yang baik dan harus mandiri,” kata Noordjannah, yang berharap kepada mahasiswa baru untuk belajar yang sungguh-sungguh.

Lulusan Unisa diharapkan menjadi manusia berkarakter serta kemampuan yang menyertainya. Dan ke depan akan dipetakan prodi yang ada di Unisa yang saat ini ada 22 prodi. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here