YOGYAKARTA — Muhammadiyah seluruh Indonesia akan membangun 465 huntara di Lombok dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY akan membangun 40 huntara di Gangga, Lombok Utara.

Agar bantuan huntara tidak menjadi polemik, masyarakat dipersilakan bermusyawarah untuk menentukan rumah siapa yang layak mendapatkan bantuan. Kemudian, setelah disepakati, warga bersama tim Muhammadiyah akan bergotong-royong membangun huntara.

Muhammadiyah menjadikan masjid sebagai sentral dalam menggerakkan masyarakat. Termasuk juga dalam membangun huntara itu melalui rembuk warga.

Berkaitan hal itu, persyarikatan Muhammadiyah sendiri akan membangun ratusan hunian sementara (huntara) dengan konsep tahan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, didampingi arsitektur dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Tim arsitektur dari PTM itu, nantinya bertugas memberikan pendampingan,” kata Arif Jamali Muis, Wakil Ketua LPB/MDMC PP Muhammadiyah, hari ini.

Sementara itu, PWM DIY akan menurunkan tim arsitektur dari Teknik Sipil UMY untuk melakukan perencanaan dan melakukan asesmen. “Jadi kita akan ada pengawas pembangunan yang ada di sana,” ungkap Arif.

Seperti disampaikan Arif Jamali Muis, Wakil Ketua PWM DIY, huntara yang akan dibangun Muhammadiyah itu didesain tahan gempa. “Harapannya, apabila huntara itu menjadi hunian tetap, maka penghuninya nanti bisa menyempurnakannya,” kata Arif Jamali Muis. (Affan)