YOGYAKARTA — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta pada 26-29 September 2018 mengadakan pelatihan bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Khususnya dalam pembelajaran untuk anak kesulitan belajar spesifik,” kata Alif Muarifah, Ph.D selaku ketua panitia.

Materi dalam kegiatan yang diikuti guru-guru PAUD se-DIY itu disampaikan Alif Muarifah, Ph.D, Nurul Hidayati Rofiah, M.Pd.I dan Meita Fitrianawati, M.Pd.

Adapun materi pelatihan itu meliputi perkembangan anak usia dini, tugas-tugas perkembangan dan penyimpangan dalam perkembangan anak. Juga kesulitan belajar versus kesulitas belajar spesifik, mengenal disleksia, aktivitas berbasis multisensori, mengembangkan lesson plan individual.

Selain itu disampaikan materi mengenal disgrafia, diskalukulia, mengembangkan media pembelajaran untuk anak kesulitan bekajar spesifik.

“Salah satu jenis anak berkebutuhan khusus adalah anak kesulitan belajar spesifik,” kata Nurul Hidayati Rofiah, M.Pd.I

Menurut Nurul, bentuk kesulitan belajar spesifik yang paling sering ditemui adalah disleksia, yang merupakan gangguan neurologis dan berhubungan dengan kemampuan penguasaan dan pemrosesan bahasa baik lisan, tulisan maupun bahasa sosial.

“Jika keadaan kesulitan belajar spesifik dikenali lebih dini dan diberikan intervensi sedini mungkin, akan memberikan hasil yang luar biasa baiknya,” tambah Nurul.

Atau, sebaliknya, jika terlambat dikenali, maka akan berakibat pada gangguan sosial dan emosional.

Seperti disampaikan Alif Muarifah, dengan adanya pelatihan ini, guru diharapkan dapat mengindentifikasi anak yang berkesulitan dalam belajar.

“Secara spesifik agar dapat memahami segala kebutuhan dan layanan dalam upaya pengembangan diri sesuai potensinya,” terang Alif, didampingi Meita Fitrianawati, M.Pd. (affan)