YOGYAKARTA — Kyai Haji Ahmad (KHA) Dahlan adalah tokoh, yang pemikirannya sanggup melampaui zamannya. Pemikiran yang beliau ajarkan ke murid-muridnya itu harus dipahami memiliki dimensi kontekstual dan universal.

Kebesaran nama KHA Dahlan itu seringkali disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis.

Mungkin, masih ingat saat Pemilu yang lalu, di mana tokoh KHA Dahlan diklaim oleh partai tertentu. Tentu saja, pada waktu itu, kami dari keluarga menyampaikan protes keras. Karena kami tidak mau sosok KHA Dahlan diklaim pihak tertentu, yang nantinya akan berimbas di Muhammadiyah.

Sebagaimana Muhammadiyah, maka KHA Dahlan juga guru bangsa, yang berdiri di atas semua golongan. Untuk itulah munculnya quote-quote yang diakui berasal dari KHA Dahlan akhir-akhir ini, mohon disikapi dengan cerdas.

Kami tidak rela, jika pemikiran kyai itu dimanfaatkan untuk kepentingan sekelompok orang. Apalagi untuk menghakimi pihak-pihak tertentu.

Sekali lagi, pemikiran beliau itu bisa bersifat kontekstual dan ada juga yang memang universal. Kami pun berharap, siapapun yang menggunakan pemikiran KHA Dahlan dan memostingnya dalam media sosial (medsos) diharapkan tetap mengedepankan sumber primernya. Dan diharapkan tidak memotong, yang berakibat beda makna, dan tidak menyudutkan pihak-pihak tertentu.

Jangan pergunakan nama besar KHA Dahlan untuk kepentingan pragmatis dan politis. (Wiwied Widiyastuti, Keluarga KHA Dahlan)