YOGYAKARTA — Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pengelola Asrama Mahasiswa (Aslama) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) akan diadakan pada 23-25 November 2018 mendatang.

Seperti disampaikan Ghofar Ismail, Ketua Aslama, usai audiensi dengan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan  (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Jl Cik Di Tiro Yogyakarta hari ini, Munas itu diadakan guna memilih pengurus baru.

Adapun agenda Munas di antaranya presentasi Majelis Diktilitbang tentang harapan dan peluang asrama di masa depan. Sekaligus sosialisasi SK Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah tentang pengelolaan asrama mahasiswa.

Materi lainnya adalah ke-Islaman dengan pemateri dari Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah dan Aisyiyah, manajemen asrama dan leadership dengan pemateri dari asrama mahasiswa IPB (eksternal) dan UMS (internal), best practice pengelolaan asrama satu minggu (UMM), satu bulan (UM Ponorogo), satu tahun (Unimus), dan asrama heterogen yang berisikan mahasiswa campuran antara muslim dan non-muslim (UM Kupang).

Lalu, ada pertanggungjawaban dan pengesahan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2018 dan diakhiri dengan pemilihan dan pelantikan pengurus baru.

Direncanakan, dalam pertemuan itu mendorong Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah untuk mengeluarkan ketentuan atau aturan yang bisa diimplentasikan oleh seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) kepada mahasiswanya.

Seperti disampaikan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad, tidak semua Rektor PTMA punya persepsi yang sama tentang asrama. “Padahal, asrama memiliki fungsi yang sangat strategis,” tandas Lincolin Arsyad.

Maka, dengan adanya ketentuan yang mengatur tentang asrama, posisi asrama akan lebih mapan. Jadi, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah akan mengatur soal itu.

Saat ini dari 178 PTMA di seluruh Indonesia, baru 38 yang memiliki asrama. Dan, jika difungsikan dengan maksimal, maka asrama tersebut bisa sebagai wadah pengkaderan efektif. (*/ASA)