KULON PROGO — Selain melaksanakan kegiatan presentasi paper, seminar, pelatihan, pengabdian kader bangsa, dan kajian spiritual, peserta Pelatihan Mahasiswa Kader Bangsa (PMKB) 2018 juga memberikan bantuan dana senilai Rp 22,5 juta kepada  SMA Muhammadiyah Al Manar. Dan, seluruh bantuan itu berasal dari para peserta.

Atas pemberian bantuan itu, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Al Manar Galur, Indarto, S.Pd, mengucapkan terima kasih.

“Dana ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pengembangan sekolah,” kata Indarto, S.Pd.

Saat ini, siswa di SMA Muhammadiyah Al Manar hanya berjumlah tujuh orang. Oleh karenanya, dengan adanya bantuan itu, maka dari kegiatan PMKB yang diadakan di SMA Muhammadiyah Al Manar Galur akan kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada sekolah.

Pada kesempatan itu, Kepala SMA Muhammadiyah Al Manar Galur, Indarto, berharap, ke depan sekolah yang dipimpinnya itu bisa kembali menjalin kerja sama untuk melaksanakan kegiatan lain, yang berkaitan dengan kemahasiswaan maupun Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

“Semoga kerja sama ini terus terjalin. Dan dengan adanya pelatihan ini para peserta benar-benar menjadi kader Muhammadiyah yang memiliki kapasitas, kualitas, dan profesionalitas,” papar Indarto.

Di sisi lain, Dr. Dedi Pramono, M.Hum, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Yogyakarta, menyampaikan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi Muhammadiyah untuk menggerakkan amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang membutuhkan bantuan.

“Persaingan merupakan hal yang wajar antarperguruan tinggi Muhammadiyah. Tetapi, yang terpenting, adalah silaturahmi dan kolaborasi,” kata Dedi Pramono.

Melalui PMKB ini, dikatakan Dedi Pramono, bisa jadi salah satu contoh kegiatan untuk perguruan tinggi lain. “Dan juga kegiatan positif untuk menghidupkan amal usaha Muhammadiyah seperti SMA Muhammadiyah Al Manar,” jelas Dedi. (affan)