YOGYAKARTA — Calon Wakil Presiden RI (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY di Jalan Gedongkuning, Yogyakarta, Jum’at (16/11/2018) sore.

Pada kesempatan itu, Sandiaga Salahuddin Uno disambut pimpinan dan anggota PWM DIY beserta ortomnya.

Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, mengatakan, kedatangan Cawapres nomor urut 02 itu, dalam rangka silaturahim. “Dan apabila Sandiaga nantinya dipercaya untuk mengemban amanah, kami berharap adanya kemajuan yang lebih baik untuk Indonesia,” kata Gita Danupranata.

Selain itu, Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, juga berharap banyak untuk kemajuan negara dan ke depannya agar lebih baik lagi.

Ketika berada di aula PWM DIY itu, Sandiaga hanya membahas masalah kesehatan dan pemberdayaan perempuan.

Sebelumnya, Sandiaga mengucapkan terimakasih karena sudah diterima oleh PWM DIY.

“Dari pertemuan saya tadi bersama PWM DIY semua berharap ada perbaikan di beberapa sektor, seperti bidang kesehatan, khususnya pengelolaan BPJS agar lebih baik lagi ke depan,” kata Sandiaga, yang menambahkan sehingga tidak memberatkan penyedia pelayanan kesehatan milik Muhammadiyah dan Rumah Sakit lainnya.

Pada kesempatan itu, Sandiaga bersama pimpinan PWM DIY tidak hanya membahas mengenai sektor kesehatan saja, tapi juga hal lain yang perlu dibahas dalam pertemuan tersebut, yaitu mengenai pemberdayaan perempuan, khususnya pada pemberdayaan ekonomi, dan komitmen dalam kampanye harus mencerahkan, mencerdaskan, menggembirakan dan berkemajuan.

Dengan adanya komitmen itu, Sandiaga mengharapkan masa kampanye ini berlangsung dengan aman, nyaman dan tentram.

Makanya, Sandiaga ingin membawa hal itu ke masyarakat bahwa politik ini merupakan bagian dari kehidupan, yang sebetulnya senda-gurau. “Jangan terlalu baperan dan marah-marah terus serta bawa kampanye yang santun,” ujar Sandiaga.

Pada kesempatan itu, Sandiaga menilai bahwa Muhammadiyah telah berperan penting bagi Indonesia. “Bahkan, Indonesia berhutang budi kepada Muhammadiyah,” tandas Sandiaga lagi.

Bagi Sandiaga, Indonesia berhutang budi sama Muhammadiyah. “Dan saya juga merasa kiprah Muhammadiyah selama ini mendorong Islam yang rahmatan lil alamin dan menjunjung persatuan ukhuwah Islamiyah kita serta mengadopsi keinginan untuk Indonesia yang berkemajuan,” papar Sandiaga.

Selama 109 tahun, bagi Sandiaga, Muhammadiyah telah menjadi bagian penting Indonesia. “Bahkan jauh sebelum Indonesia meraih kemerdekaan,” tandas Sandiaga.

Terlebih, Muhammadiyah juga mengambil peran penting dalam pembangunan sekolah, universitas dan rumah sakit.

Dan, ketika menyinggung mengenai seberapa pentingnya keberadaan Muhammadiyah baginya, khususnya terkait elektabilitasnya dalam Pilpres mendatang, Sandiaga mengatakan bahwa semua itu penting.

Namun, Sandiaga mengaku, belum menargetkan berapa jumlah suara yang akan didulang. “Khususnya di provinsi DIY jelang Pilpres tahun 2019 mendatang,” kata Sandiaga yang menyerahkan hal itu kepada Allah SWT.

“Kita hanya kerja sajalah,” pungkas Sandiaga.