YOGYAKARTA — Pendidikan Bahasa Inggris sebagai salah satu prodi unggulan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memiliki banyak laboratorium sebagai fasilitas pembelajaran para mahasiswayakni Language Laboratory, Lab of TEYL, Lab of Journalism, Lab of Translation, Lab of Tourism, Self-Access Centre, dan Conference Room. Saat ini yang terus dikembangkan adalah Lab TEYL, dirintis 2018 dan mulai digunakan 2020.

Laboratorium ini berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar dan praktikum TEYL (Teaching English for Young Learners) bagi mahasiswa PBI UAD. Pengelola Lab. TEYL, Soviyah, S.Pd., M.Hum., menjelaskan bahwa laboratorium tersebut berisi koleksi buku cerita Bahasa Inggris untuk anak, beragam alat peraga belajar Bahasa Inggris untuk anak, Aneka Board Games, Komputer sets, Learning Spot, Meeting Spot lengkap dengan  LCD dan Screen untuk diskusi bagi mahasiswa dan dosen pendamping. 

“Lab ini digunakan untuk dosen dan mahasiswa PBI UAD terutama saat mengambil mata kuliah Methods in TEYL, TEYL Program Development, dan TEYL Practicum,” kata Soviyah kepada mediamu.com.

Selain itu, lanjutnya, anak-anak usia sekolah dasar sebagai peserta kegiatan Prakticum TEYL pada waktu-waktu tertentu menyesuaikan masa liburan sekolah dalam program English for Holiday, dapat mengakses fasilitas yang ada. Adapula anak-anak usia SD yang secara insidental mengikuti Story Telling Session, Happy Book Reading and Fun Board Games.

“Tetapi di masa pandemi ini, jadwal kunjungan insidental belum diberlakukan,” tambahnya.

Mahasiswa PBI UAD sangat antusias memanfaatkan Lab TEYL sebagai fasilitas belajar, salah satunya adalah Hana Nurdiah Listyaningrum. “Ruangan lab TEYL sangat nyaman, ditambah sekarang ada perubahan interior yang indah sehingga nyaman. Semoga selain memberi keindahan juga memberi pengetahuan, wawasan, dan ide-ide baru,” harapnya.

Mahasiswa lain, Aysahril Surya, juga merespon positif fasilitas tersebut. Lab TEYL sangat menunjang kegiatan belajar dan mengajar baik untuk mahasiswa maupun dosen. Lab juga dilengkapi Game Board yang sangat menarik untuk siswa-siswi SD untuk dipelajari. Hal ini, lanjutnya, memudahkan mahasiswa untuk langsung praktik dalam mengajar dan mengembangkan diri di bidang pendidikan Bahasa Inggris.

Kaprodi PBI S1 UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd. BI., berharap mahasiswa mendapatkan gambaran dan pengalaman yang lebih konkrit untuk mendesain dan melaksanakan program pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak utamanya di usia SD.

“Kreativitas dan bakat mahasiswa dalam bidang TEYL dapat terfasilitasi dan berkembang dengan baik. Masyarakat umum usia SD dapat belajar Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Dan akhirnya PBI UAD menjadi menjadi Center of Learning and Innovation bagi guru Bahasa Inggris di SD dan siapapun pegiat TEYL,” kata Ani Susanti. (*)