YOGYAKARTA — SD Muhammadiyah Purwodiningratan I — yang akrab disebut SDM Purwo Satu — menggelar Milad ke-50 pada 24-25 November 2018.
Menurut ketua panitia milad, H Arief Yulianto, milad emas SD Muhammadiyah Purwo I ini bisa sukses berkat mengupayakan seoptimal mungkin dari semua pihak. “Supaya stakeholder bisa berkolaborasi dan mengambil pelajaran dari al-Qur’an,” kata Arief Yulianto.
Dulu, sejak kependudukan Belanda, sekolah ini bernama Holand Indian School (HIS). Pada zaman kemerdekaan bernama Sekolah Rakyat (SR) hingga kini menjadi Sekolah Dasar (SD).
Sekolah ini telah melahirkan tokoh-tokoh yang punya posisi dan berpengaruh, di antaranya ustadz Umar Budihargo, Lc, MA.
Alumnus tahun 1974 dan pendiri Taruna al-Qur’an menyampaikan tausiyah akan pentingnya Al-Qur’an di zaman milenial.
Selain itu, ada pula ustadz Dr dr Zaenal Sofro, AIFM, Sport & Circ, Med, yang menyampaikan pandangan medis mengenai lantunan al-Qur’an yang berdampak positif bagi pembaca dan pendengarnya.
Adapun puncak event adalah pengajian akbar dan launching program tahfidz, peresmian mushola al-Kahfi dan motivasi alumni tahun 1970, disusul guru sepuh.
Sebanyak 600 orang yang hadir pada kesempatan itu, mendengarkan dengan seksama sejak dari awal acara hingga doa penutup berakhir.
Akhirnya, digelar lomba tahfidz dan lomba mewarnai TK se-DIY. Kegiatan itu diikuti 139 anak untuk lomba mewarnai dan tahfidz diikuti 89 anak.
Di sela-sela lomba dilaunching dan bedah buku kelas 1 tahun ajaran 2017/2018 berjudul “Cerita Pertamaku di Sekolah Dasar”, marketing day siswa kelas 4-6, seminar parenting dan sulap.
Siang harinya diumumkan pemenang lomba sekaligus pemberian hadiah bagi 55 siswa yang meraih juara.
Rangkaian acara Milad ke-55 SDM Purwo Satu itu membuktikan bahwa sekolah ini merupakan primadona pada tahun awal berdirinya.
Dan kini, sekolah ini tetap menjadi pilihan terbaik bagi para pencari lanjutan SD.
Comment