YOGYAKARTA — Sebanyak 9 orang mahasiswa asing Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengikuti program komunitas di Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo.

Kegiatan ini adalah kali keenam diadakan UAD Yogyakarta dan kali pertama di Kulon Progo. Dan sebelumnya kegiatan ini dilakukan di Prambanan dan Klaten, Jawa Tengah.

Adapun ke sembilan mahasiswa asing tersebut adalah Habibullo Nazarov dari Tajikistan, Omar Almaktary dari Yaman, Koriyoh Wohleh dari Thailand, Obaidullah dari Bangladesh, Saad Dawood Alhedeeb dari Arab Saudi, Hager Ali dan Noha Elkenany dari Mesir, Pham Binh Nguyen dan Nguyen Thi Hai Yen dari Vietnam.

Mereka semua adalah mahasiswa asing UAD Yogyakarta dari program Darmasiswa, yang merupakan beasiswa dari pemerintah Indonesia.

Selama dua minggu mereka tinggal di dusun Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Dusun Sermo itu berada di kawasan wisata Kalibiru, yang merupakan salah satu tujuan wisata favorite di Kulon Progo.

Disampaikan Ketua Pokdarwis Kelurahan Hargowilis, Mujari, kegiatan mahasiswa asing seperti ini dapat memberikan pengalaman berbeda kepada para warga sekitar dan bisa mempromosikan wisata Kulon Progo.

“Selain untuk merasakan hidup di daerah wisata, mahasiswa juga melakukan pengabdian kepada masyarakat,” jelas Ida  Puspita, M.A.Res.

Di tempat itu, mereka mengajar di SD Negeri 2 Sermo dan TK Sinar Pelangi yang berada di Sermo.

Penerjunan program komunitas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Sermo dan dihadiri Pemerintah Desa Hargowilis, Dinas Pendidikan, Polsek Kokap dan Pokdarwis.

Selama proses penerjunan, mahasiswa diperkenalkan pendidikan karakter dan ekstrakulikuler sekolah, yang menjadi program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo.

Menurut Ida Puspita, M.A.Res, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD Yogyakarta, program komunitas ini merupakan salah satu program unggulan Darmasiswa UAD Yogyakarta. Oleh karena mahasiswa dapat merasakan pengalaman hidup seperti orang Indonesia dan memberikan manfaat bagi warga sekitar. “Di mana mahasiswa melakukan program komunitas,” terang Ida Puspita. (Anne Rochmawati, S.E.)