News

News

MediaMU.COM

Apr 16, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius Haedar Nashir: Puasa Momentum Seimbangkan Hidup dengan Sikap 'Tengahan' Warga Muhammadiyah Lokshumawe Shalat Id Serentak di Halaman Masjid At-Taqwa Taawun Sosial Ramadan PWA DIY: Berbagi Berkah dan Pesan Kebajikan Muhammadiyah DIY Siapkan 718 Lokasi Sholat Idulfitri 1445 H, Ini Daftarnya Layani Para Pemudik, RS PKU Muhammadiyah Bantul Sediakan 3 Posko Kesehatan PDPM Sleman Tebar Kebaikan Ramadhan Bersama Steps2 Allah London di Ponpes Abu Dzar Al Ghifari Gamping Dayah Modern Ihyaaussunnah Kota Lhokseumawe Sukse Gelar Intensive Qur’anic Camp Kunjungi Pos MudikMU Masjid Ahmad Dahlan Pundong, Sekretaris PWM DIY Apresiasi Fasilitas Layanan yang Tersedia MPKU dan Klinik PKU Bambanglipuro Bersinergi dalam Program Muhammadiyah Menyapa Muhammadiyah Umumkan Idul Fitri 1445 H Jatuh Pada Rabu 10 April 2024 Tetap Bertugas di Lebaran, RS PKU Muhammadiyah Yogya Siap Beri Pelayanan Maksimal Saat Ariswan Jelaskan Keberkahan Ramadhan dan Perjalanan Spiritual Melalui Muhammadiyah Maksimalkan Potensi Kemajuan Muhammadiyah, Haedar Nashir Seru Massifkan Dakwah via Sosmed Mau Mudik Aman dan Nyaman? Inilah Titik Lokasi Posko Mudikmu Aman 2024 di DIY Mudik Nyaman, PWM DIY Buka Posko Mudikmu Aman 2024 Dosen UMY Jadi Desainer Indonesia Global Halal Fashion Inilah Tiga Hal yang Mesti Dimiliki Kepala Sekolah Muhammadiyah

PWM DIY Mendukung Buya Syafii sebagai Pahlawan Nasional

YOGYAKARTA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung pengusulan sosok Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menjadi pahlawan nasional.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PWM DIY Gita Danu Pranata yang mengatakan bahwa PWM DIY sangat mendukung upaya pengangkatan sosok Buya Syafii sebagai pahlawan nasional menimbang rekam jejak mendiang Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2000 – 2005 itu semasa hidupnya.

“Kita semuanya tahu peran-peran kebangsaan, peran-peran keumatan, dan pengakuan dari masyarakat sangat besar terhadap Buya Syafii,” kata Gita pada Senin (31/10).

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY itu melihat jasa Buya Syafii yang berjuang membangun kerukunan antar umat beragama telah diakui hingga kancah internasional dan pernah menjabat Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (WCRP).

Bahkan, jasa perjuangan pendiri Ma’arif Institute tersebut, menurutnya, kuat membekas dalam kenangan masyarakat Tanah Air. “Termasuk dari umat agama lain,” sambungnya.

Meski demikian, Gita berujar sejauh ini belum ada pembahasan di internal PWM DIY menyangkut pengusulan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional. Selain itu, juga belum ada rencana membawa wacana tersebut ke PP Muhammadiyah.

“Belum, apalagi kami masih fokus Muktamar dan sebagainya. Kebetulan belum terlintas mungkin karena baru saja beliau wafat,” kata dia.

Namun, ia meyakini Buya Syafii pada saatnya bakal mengikuti jejak para tokoh pendahulu Muhammadiyah lainnya yang telah dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional, macam KH. Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan, Jenderal Soedirman, KH. Mas Mansyur, Ki Bagus Hadikusumo, dan masih banyak lagi.

“Kami yakin pada waktunya nanti (akan diusulkan),” tutup Gita.

Sebelumnya, pengusulan Buya Syafii menjadi pahlawan nasional digaungkan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Keduanya menyepakati kerjasama dalam penyusunan naskah kajian akademik dalam rangka pengusulan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional, melihat sosoknya yang tidak saja milik daerah Sijunjung dan Muhammadiyah, namun merupakan guru bangsa dan cendikiawan dunia. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here