News

News

MediaMU.COM

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Krisis Iklim dan Agama Jadi Diskursus dalam Buka Bersama Eco Bhinneka Muhammadiyah Cahyono Beberkan Dua Kunci Masjid yang Makmur, Apa Saja? Back to Masjid, Lazismu RS PKU Yogya - Gamping Tasyarufkan 35 Juta kepada Masjid se-DIY Haedar Nashir: Tauhid Tak Hanya Hubungan dengan Tuhan, Tapi Juga Manusia Di Pengajian Ramadhan PWM DIY, Busyro Muqoddas Telisik Peran Kebangsaan Muhammadiyah Pesantren Ramadhan Upaya Meningkatkan Iman Dan Taqwa Serta Pendidikan Berkualitas Ramadhan untuk Semua, Lazismu Pakem Berbagi Takjil dengan Anak-Anak Panti Asuhan Ramadhan Bulan Kaderisasi, PCPM Gamping Ajak Muda-mudi Bukber dan Silaturahmi Dalam Pengajian Ramadhan PWM DIY, HM Riduwan Uraikan Cara Bangkitkan Ekonomi Jamaah   Dukung Dakwah Persyarikatan, 3 BUMM Serahkan Dana Dakwah ke PWM DIY "Maos Quran Sesarengan" ala AMM Sewon Selatan Meriahkan Bulan Ramadhan Syafiq Mughni Paparkan Enam Prinsip Dakwah Muhammadiyah Tri Hastuti: Gerakan Praksis 'Aisyiyah, Wujud Keberpihakan Pada Kelompok Marginal Hamim Ilyas: Misi Islam Rahmatan Lil Alamin Harus Diemban Umat Ahmad Ghojali:  Mencetak Kader Tak Hanya Lewat AUM, Tapi Juga Keluarga Dalam Penanganan Banjir Demak, MDMC Fokus Evakuasi dan Bantu Dapur Umum Wujudkan Keteladanan Pimpinan, Lazismu DIY Luncurkan Program Infaq Teladan Berdirinya 'Aisyiyah: Organisasi dan Habitus Baru di Indonesia Tingkatkan Kualitas Layanan, MPKS Adakan Bimtek Sertifikasi Penyelenggara Kesejahteraan Sosial MDMC Dipercaya Danone untuk Salurkan Dana Bantuan Bagi Korban Banjir di Jawa Tengah

PWM DIY Mendukung Buya Syafii sebagai Pahlawan Nasional

YOGYAKARTA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung pengusulan sosok Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menjadi pahlawan nasional.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PWM DIY Gita Danu Pranata yang mengatakan bahwa PWM DIY sangat mendukung upaya pengangkatan sosok Buya Syafii sebagai pahlawan nasional menimbang rekam jejak mendiang Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2000 – 2005 itu semasa hidupnya.

“Kita semuanya tahu peran-peran kebangsaan, peran-peran keumatan, dan pengakuan dari masyarakat sangat besar terhadap Buya Syafii,” kata Gita pada Senin (31/10).

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY itu melihat jasa Buya Syafii yang berjuang membangun kerukunan antar umat beragama telah diakui hingga kancah internasional dan pernah menjabat Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (WCRP).

Bahkan, jasa perjuangan pendiri Ma’arif Institute tersebut, menurutnya, kuat membekas dalam kenangan masyarakat Tanah Air. “Termasuk dari umat agama lain,” sambungnya.

Meski demikian, Gita berujar sejauh ini belum ada pembahasan di internal PWM DIY menyangkut pengusulan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional. Selain itu, juga belum ada rencana membawa wacana tersebut ke PP Muhammadiyah.

“Belum, apalagi kami masih fokus Muktamar dan sebagainya. Kebetulan belum terlintas mungkin karena baru saja beliau wafat,” kata dia.

Namun, ia meyakini Buya Syafii pada saatnya bakal mengikuti jejak para tokoh pendahulu Muhammadiyah lainnya yang telah dinobatkan pemerintah sebagai pahlawan nasional, macam KH. Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan, Jenderal Soedirman, KH. Mas Mansyur, Ki Bagus Hadikusumo, dan masih banyak lagi.

“Kami yakin pada waktunya nanti (akan diusulkan),” tutup Gita.

Sebelumnya, pengusulan Buya Syafii menjadi pahlawan nasional digaungkan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Keduanya menyepakati kerjasama dalam penyusunan naskah kajian akademik dalam rangka pengusulan Buya Syafii sebagai pahlawan nasional, melihat sosoknya yang tidak saja milik daerah Sijunjung dan Muhammadiyah, namun merupakan guru bangsa dan cendikiawan dunia. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here