Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Apr 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Gelar Camp Tahfidz

KULON PROGO — Siswa kelas IV dan V  SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Dusun Wonopeti, Karangsewu, Galur, Kulon Progo, mengikuti acara “Camp Tahfidz” pada 15-16 Maret 2019.

Kegiatan ini, seperti disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Alip Mulyono, S.Pd, MSi, adalah sebuah kolaborasi antara perkemahan kepanduan Hizbul Wathan (HW) dengan pengembangan diri keagamaan, yang dikemas secara kreatif dengan tujuan dan target tertentu: penuntasan tahfidz al-Qur’an.

“Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyukseskan Perda Karakter Kabupaten Kulon Progo,” kata Alip Mulyono, Senin (19/03/2019).

Tentu tidak mudah untuk menghafal ayat suci al-Qur’an. Perlu adanya keseriusan dan niat yang kuat dari dalam diri sendiri.

Menurut Alip Mulyono, hal tersebut harus ditanamkan kepada para peserta camp tahfidz sejak dini, selain juga para guru harus kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran.

Tahfidz merupakan bagian dari pendidikan karakter religiusitas yang telah dicanangkan oleh Bupati Kulon Progo sejak 2015. “Dari dini siswa dituntut untuk hafal surat-surat tertentu di dalam al-Qur’an,” kata Anjar Purwantari, S.Ag, M.Si, Pengawas Agama SD Kecamatan Galur, yang menambahkan dengan itu siswa diharapkan dapat lebih mencintai agama dan Tuhannya.

Dengan semakin banyaknya kegiatan keagamaan yang terarah, menurut Sariman yang mewakili Camat Galur, diharapkan akan semakin terwujud Galur sebagai serambi madinahnya Kulon Progo.

Dalam tahun pelajaran 2018/2019 ini, Camp Tahfidz SD Muhammadiyah I Wonopeti fokus pada tahfidz QS. An-Naba’.

Tentunya, selain fokus pada tahfidz, kegiatan ini juga melatih kemandirian para peserta yang dikemas dalam acara perkemahan Jum’at dan Sabtu.

Sebelum pelaksanaan, peserta camp tahfidz mendirikan tenda terlebih dahulu di halaman sekolah. Dilanjutkan setelah shalat Maghrib para peserta dikumpulkan di masjid sekolah untuk acara Camp Tahfidz 1 yang berisi pembelajaran tentang cara menghafal al-Qur’an secara klasikal dengan bantuan pembimbing.

Hal itu akan menjadikan para peserta dengan mudah menghafal surat an-Naba’.

Pada Sabtu pagi memasuki acara jelajah tahfidz, para peserta diajak jelajah dengan dibuatkan lima pos. Dan antara pos satu dengan pos lainnya, siswa wajib melalui rintangan yang telah disiapkan. Dalam setiap pos, siswa diuji dengan pertanyaan untuk menguji hafalan yang telah dipelajari.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here