MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jaga Diri dari Penyebaran Hoax dan Fitnah

YOGYAKARTA — Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA) menyoroti langkah-langkah perempuan Muhammadiyah dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.

Perhatian ini diawali dari keprihatinan kader NA karena makin maraknya hoax dan fitnah yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.

Dalam konteks ini, Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai organisasi kaum perempuan yang bernaung di bawah panji-panji Muhammadiyah, merasa perlu untuk menjaga anak bangsa agar terhindar dari kebiasaan nyebar hoax dan fitnah. Di samping itu, disampaikan pula bahwa saat ini banyak kader NA yang terlibat dalam dunia politik.

Di seluruh Indonesia kader NA yang terjun di politik mengalami peningkatan sebesar 10 persen, menjadi anggota KPU daerah maupun provinsi.

Dan saat ini, menurut Diyah Puspitarini, NA harus mengambil peran tersebut. “Oleh karena itu, teman-teman Nasyiatul ‘Aisyiyah juga harus mengambil langkah strategis itu,” kata Diyah Puspitarini, Ketua Umum PPNA pada kegiatan “Sosialisasi Empat Konsensus Berbangsa dan Bernegara” yang diadakan PPNA bekerjasama dengan MPR RI bertempat di Aula Gedung Muhammadiyah, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (28/3/2019) malam.

Hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut antrara lain Istianah ZA (anggota DPRD RI 2009-2014) dan Noor Aan Muhlishoh (Komisioner KPUD Sleman Periode 2018-2023).

Diyah menjelaskan, acara ini bukan yang pertama kali diadakan.

Ditambahkannya, perempuan sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga menjadi harapan dalam menciptakan generasi yang diharapkan bagi bangsa, negara dan agama.

Keyakinan beragama yang lebur dengan nilai budaya Indonesia adalah potensi kekuatan bangsa dalam mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tentunya, selain meningkatkan kapasitas lembaga dan penguatan kemandirian ekonomi kader dan program internal lainnya, Nasyiatul Aisyiyah juga memiliki sejumlah agenda eksternal seperti penguatan kebijakan negara yang melindungi perempuan dan anak serta penguatan budaya Islam berkemajuan.

“Ini dilakukan untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean dan segala bentuk komunikasi dan transaksi global,” terang Diyah.

Karenanya, Nasyiatul Aisyiyah terus meningkatkan kualitas segala potensi dan mencari inovasi yang mutakhir dalam pemberdayaan kadernya, di antaranya pendidikan parenting dan pelatihan berbagai usaha.

Sementara itu, anggota MPR RI Drs M. Afnan Hadikusumo dalam kesempatan itu menyampaikan, sudah semakin banyak perempuan Indonesia yang memiliki prestasi di berbagai bidang. “Tidak kalah dengan kaum laki-laki,” tandas Afnan.

Bahkan, menurut Afnan, di Indonesia tidak sedikit perempuan Indonesia yang menjadi pemimpin. “Kita tidak lagi mendengar adanya diskriminasi terhadap perempuan di Indonesia. Selain itu kaum laki-laki juga semakin menyadari dan menghargai posisi perempuan,” kata Afnan Hadikusumo.

Bahkan, seperti dijelaskan Afnan, di beberapa bidang tertentu tidak jarang perempuan menjadi top leader.

Dalam konteks nasionalisme, Afnan menegaskan bahwa Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi kaum perempuan, juga memiliki peran penting untuk ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Antara lain dengan menjauhkan diri dari tindakan penyebaran hoax dan penyampaian fitnah yang saat ini sedang marak,” terang Afnan.

Menurut Afnan, dalam dunia politik anggota Nasyiatul Aisyiyah sudah banyak mengalami kemajuan. Terjadi peningkatan jumlah anggota Nasyiatul Aisyiyah di Indonesia yang menjadi anggota DPR, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun tingkat nasional.

“Karena itu saya mengajak Nasyiatul Aisyiyah khususnya dan seluruh perempuan Indonesia untuk berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan bidang yang dikuasainya,” papar Afnan. Bagi Afnan, hal itu sesuai dengan khittah yang diemban oleh Nasyiatul ‘Aisyiyah sejak dilahirkan dulu, yakni berjuang bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here