YOGYAKARTA — Pembangunan pendidikan tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tapi juga harus disertai dengan pendidikan moral dan karakter anak-didiknya agar mampu menjadi pribadi yang mampu menerima makna keberagaman dalam kehidupan masyarakat kini yang heterogen.

Hal itu disampaikan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, yang mewakili Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Muhammadiyah Kraton Yogyakarta, Ahad (19/5/2019), yang dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir, MSi, Wakil Walikota Yogyakarta Drs Heroe Poerwadi, MA, Ketua PDM Kota Yogyakarta Achid Widi Rahmanto, dan Ketua PCM Kraton Drs H Muhsin Hariyanto, M.Ag, dan Kapolsek Kraton Kompol Etty Hariyanti, SIKom.

Pada kesempatan itu, Ketua PP Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir, M.Si melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Muhammadiyah Kraton di kampung Kadipaten Kulon, Kraton, Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Haedar Nashir mengapresiasi inisiasi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kraton beserta jajarannya yang memiliki perhatian besar di bidang pendidikan bagi warga sekitar Kraton.

Pada kesempatan itu, Haedar berharap agar SD Muhammadiyah Kraton mampu meletakkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak-didiknya. “Yang pada gilirannya mampu membentuk pribadi yang saleh secara sosial dan secara spiritual, yang sarat dengan nilai-nilai inklusif,” kata Haedar Nashir.

Pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Kraton, yang berada di bawah pembinaan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kraton Yogyakarta merupakan jawaban atas kebutuhan perlunya pendidikan unggul dan berkualitas bagi masyarakat di wilayah Kraton, Yogyakarta.

Kegiatan belajar-mengajar di SD Muhammadiyah Kraton yang sudah berjalan dua tahun ini, dalam perkembangannya menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.

Secara akademik, siswanya sudah mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam Olimpiade Matematika tingkat nasional belum lama ini. Dan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat harus dipikirkan ruang belajar yang representatif.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftarkan anaknya untuk mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Kraton Yogyakarta.

Pembangunan enam ruang kelas itu akan digunakan untuk kegiatan proses belajar siswa SD Muhammadiyah Kraton, yang sekarang ini masih menempati komplek Masjid Margoyuwono.

Dengan dibangunnya fasilitas pendukung pembelajaran itu diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas layanan pembelajaran di SD Muhammadiyah Kraton.

Seperti disampaikan Ir Ahmad Sauqi Suratno, MM, ketua panitia pembangunan SD Muhammadiyah Kraton, pembangunan gedung berarsitektur Jawa di atas tanah seluas 1.400 meter persegi berbentuk Joglo itu sesuai dengan nilai-nilai heritage di wilayah Kraton.

SD Muhammadiyah Kraton dalam proses pertumbuhannya didampingi secara langsung oleh SD Muhammadiyah Sapen. Melalui proses pendampingan ini, diharapkan bisa mengadaptasi dan mengadopsi nilai-nilai keunggulan dari SD Muhammadiyah Sapen untuk mewujudkan sekolah unggul yang berkemajuan di wilayah Kraton. (Affan)