Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Apr 26, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Sukses di Tingkat Kabupaten, Tujuh Siswa SMA Al Mujahidin Wonosari Tembus OSN provinsi Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya Jalin Kerja Sama dengan Daihatsu, SMK Musaba Resmikan Dojo Center Berkat Program SMART, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Raih Medali Emas OlympicAD 7 Ikut OlympicAD 7, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Sajikan Film Perjuangan Jurnalis Amankan Perunggu di OlympicAD 7, SMP Muhammadiyah 3 Depok Tetap Incar Emas

KAMBOJA : Dua Pekan Penuh Makna

KAMBOJA — Tak terasa dua minggu kami di Kamboja dalam Program Mubaligh Hijrah Internasional (MHI) Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta untuk Belajar dan mengajar Al Qur’an. Kami berempat Muflih, Ariq, Tegar, Arsyad dan Pendamping Ustadz Ramli bersama mengarungi hiruk pikuk negara orang. Jujur dari perasaan kami, merasa tak percaya bisa sejauh ini menjelajahi bumi Allah, dengan jarak ribuan mil dari Tanah Air kami akhirnya menapakkan kaki di dua negara yang tak pernah kami datangi, Malaysia dan Kamboja.

Tiba di Bandara Phnom Penh tanggal 5 Mei 2019 kami sudah dijemput Ustadz Safir selaku guru sekolah yang akan kami tempati. Lanjut Perjalanan darat dengan Van (Mobil Travel) yang masih harus kami tempuh 4 jam dengan melewati perkotaan penuh gedung tinggi dan pedesan dengan khas rumah panggung serta menikmati pinggiran Sungai Mekong yang sangat terkenal, suasana yang tidak beda jauh dengan Indonesia.

Tiba di Krouch Khmer sebagai lokasi MHI pukul 6 sore kami langsung dibagi menjadi dua lokasi, Muflih dan Ariq ditemani Ustadz Ramli di Sekolah SEPAMA sedangkan Arsyad dan Tegar di Sekolah Al Ansaru Sunah Al Muhammadiyah. Jarak diantara kami hanya 3 km dan berbatasan dengan Vietnam dengan waktu tempuh 3 jam.

Hari Senin, awal menjalankan puasa dengan suhu 38 derajat dan dikenalkan kepada murid-murid serta jajaran guru, baru hari Selasa kami memulai mengajarkan Al-Qur’an. Fokus kami di sini mengajarkan Tilawatil Qur’an dan Hifzhul Qur’an. Tidak hanya anak-anak, kami juga mengajar jajaran guru dan makcik atau ibu-ibu terutama sekitar Sekolah SEPAMA. Jam 7 sampai 10 pagi mengajar anak-anak dan jam 10 sampai 11, Muflih mengajar jajaran guru dan Ariq mengajar makcik. Kami menggunakan bahasa arab dan melayu bagi guru dan anak-anak, sedangkan jama’ah dan makcik ditemani salah satu guru sebagai penerjemah.

Tidak hanya fokus mengajar, setiap malam kami bergantian menjadi imam shalat tarawih. Dan itu berlangsung setiap harinya di tempat kami berdiaspora. Ditambah dengan keseruan dan senda gurau bersama anak-anak dan guru-guru yang ada, kami sangat bahagia rasanya. Sebagai agenda penutup dari seluruh rangkaian kegiatan kami di Kamboja, kami mengajak guru dan murid untuk gotong royong kerja besi atau kerja bakti membersihkan sekitar lingkungan sekolah dan masjid. Masyarakat merespon positif dari kegiatan yang kami lakukan dan berharap bisa dapat dilakukan lagi di tahun berikutnya. Respon positif masyarakat terhadap program MHI dan merasa bangga kepada anak 17 tahun dari Indonesia dengan berani pergi jauh untuk mengajar. Ada pesan Moral yang menyentuh dari ibu-ibu, ” Orang sini kalau mencari ilmu ke Timur tengah atau Malaysia jarang yang belajar ke Indonesia, tapi orang Indonesia rela kesini untuk mengajarkan ilmunya (red.)”. Kami bersyukur menjadi bagian dari orang – orang yang mereka maksud dan sebagai orang Indonesia kami tidak pernah takut serta malu berkiprah dimanapun kita berada. MHI Chapter Cambodia


MHI Chapter Cambodia:

  • Muhammad Ramli
  • Muflih Abdullah
  • Ariq Ahnaf
  • Arsyad A.
  • A. Tegar

Sumber: http://muallimin.sch.id/2019/05/20/kamboja-dua-pekan-penuh-makna/

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here