YOGYAKARTA — Pada Rabu (24/7/2019) sebanyak 27 tim dari perwakilan masing-masing universitas se-Daerah Istimewa Yogyakarta berkumpul di Kantor Gubernur DIY untuk mengikuti lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA), yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya oleh Kementerian Pertahanan RI.

PCTA ini merupakan salah satu program Kementerian Pertahanan RI untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi anak-anak muda.

Salah satu bentuk cinta tanah air itu, pada tahun 2019 ini diwujudkan dengan mengapresiasi karya-karya anak muda, khususnya mahasiswa.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, PCTA diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi, khususnya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Konsep PCTA tahun 2019 ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Setiap tim dari masing-masing universitas memamerkan hasil karyanya di mini stand yang disediakan panitia, yang mana dewan juri akan mengunjungi setiap stand untuk dinilai hasil karyanya.

Pada tahun 2019 ini PCTA mengusung tema “wujudkan semangat generasi muda yang cinta tanah air dan bela negara sebagai dasar penggerak industri kreatif”.

Pada kesempatan itu, mahasiswa FH UAD Yogyakarta pamerkan sebuah aplikasi yang berhasil dibuat untuk mendukung ekonomi UMKM dalam revolusi industri 4.0.

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (FH UAD) Yogyakarta berhasil meraih Juara I Lomba Parade Cinta Tanah Air tingkat DIY.

Peserta dari Fakultas Hukum UAD Yogyakarta mampu mengungguli peserta lainnya. Kerja keras dan kesungguhan dalam mempersiapkan diri secara ekstra akhirnya membuahkan hasil yang cukup memuaskan serta berharap bisa mengikuti pada tahap yang lebih tinggi lagi.

Alhamdulillah, tim Fakultas Hukum Universitas Dahlan Yogyakarta mengulang kisah sukses FH UAD tahun lalu menjadi juara pertama.

Kemudian, tim FH UAD  Yogyakarta ditetapkan sebagai Juara I Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat Regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah berhasil menyisihkan 26 perwakilan universitas lainnya di DIY.

Delegasi FH UAD yang diwakili Catur Agil Pamungkas dan Syafirra Amalia Risty ikuti perlombaan pada Rabu, 24 Juli 2019 di Gedung Biro Umum Sekretariat Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan tersebut dibagi menjadi dua perlombaan, yakni pelajar tingkat SMA dan mahasiswa se-DIY.

Adapun tema lomba yang diusung tahun 2019 ini adalah “Mewujudkan Semangat Generasi Muda yang Cinta Tanah Air dan Bela Negara sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif”. Tim Fakultas Hukum UAD Yogyakarta bersaing ketat dalam lomba PCTA se-DIY yang diikuti 27 Perguruan Tinggi ternama.

Seperti disampaikan Catur, untuk melangkah tahap selanjutnya senantiasa akan berdoa dan tidak lupa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT.

“Saya berjanji akan mempersiapkan sebaik mungkin agar mencapai kesuksesan di tingkat nasional,” kata Catur, yang menambahkan semoga produk yang dibuat itu dapat bermanfaat.

Sementara itu, Syafirra mengakui bahwa persiapan perlombaan tergolong singkat. “Usai berdiskusi dengan pembimbing saya menemukan ide unik dan kreatif,” kata Syafirra.

Tapi, tantangan yang muncul adalah pada tataran implementasi. “Perlu banyak membaca dan berdiskusi dengan berbagai pihak lintas bidang ilmu,” ungkap Syafirra.

Sementara itu, Dr Norma Sari, SH, M.Hum selaku pembimbing berharap agar tim FH UAD Yogyakarta bisa mewujudkan rasa syukur dengan semakin bersemangat untuk meningkatkan karyanya. “Sehingga berhasil meraih juara tingkat nasional,” tandas Norma Sari, Kamis (25/7/2019) sore.

Bagi Norma Sari, tim FH UAD Yogyakarta sudah mengharumkan nama kampus UAD Yogyakarta dan DIY. “Serta menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Norma Sari.

Prestasi yang diraih FH UAD Yogyakarta itu setelah mendapat dukungan dari Dekan FH UAD Rahmat Muhajir, MH dan Danang Sukantar, MPd (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD) dan Imam Azhari, S.Si, M.Cs (Dekan Fakultas MIPA UAD).

“Dari beliau-beliau itulah yang membuat kami dimudahkan meraih prestasi ini,” imbuh Norma Sari.

Setelah melewati berbagai tahap perlombaan di tingkat provinsi, delegasi tersebut akan mewakili Provinsi DIY dalam Lomba PCTA Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada bulan September 2019 di Denpasar, Bali.

Dari kegiatan itu kita bisa melihat bahwa industri kreatif yang digagas para mahasiswa FH UAD Yogyakarta memang sangat inovatif.

“Harapan kami, ke depannya akan semakin banyak inovasi baru yang lahir dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta untuk menyumbangkan pelaku-pelaku industri kreatif di Yogyakarta, bahkan Indonesia, sebagai bentuk optimisme menyambut era Revolusi Industri 4.0,” terang Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD.

Seperti disampaikan Dr. Dedi Pramono, M.Hum, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, kegiatan tahunan yang digelar Kementerian Pertahanan RI itu sangat bagus untuk memupuk pemahaman dan karakter cinta tanah air generasi muda.

“Dengan pemahaman cinta tanah air, generasi muda dapat terhindar dari bahaya yang dapat merusak kecintaannya kepada negara,” papar Dedi Pramono di Kampus 1 UAD, Jl. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta. “Ini hanya melanjutkan tradisi juara bagi UAD tercinta.”

Sementara itu, Gatot Sugiharto, Dosen FH UAD Yogyakarta menyatakan bahwa lomba seperti ini sangat baik untuk membentuk mahasiswa. “Agar memiliki kemampuan berfikir yang inovatif, kreatif dan kritis,” kata Gatot Sugiharto.

• 

• 

Ditambahkan Wakil Rektor III Bidang Kehidupan Kampus, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Abdul Fadlil, MT, jiwa kompetisi berprestasi harus dibangun sejak awal menjadi mahasiswa. “Dan mental juara perlu dibentuk secara simultan,” kata Abdul Fadlil.

Ajang seperti ini, menurut Abdul Fadlil, sangat bermanfaat untuk memupuk rasa cinta tanah air dan peka terhadap kondisi bangsa Indonesia.

Dikatakan Abdul Fadlil persiapan materi, mental, dan juga latihan yang tak kenal lelah serta motivasi yang tinggi untuk meraih juara selalu ditanamkan dalam jiwa mahasiswa. Rahmat Muhajir selaku Dekan Fakultas Hukum UAD Yogyakarta sangat berterima kasih kepada para mahasiswanya yang telah menjadi bagian dari sejarah Fakultas Hukum UAD Yogyakarta untuk menorehkan prestasi dan membawa nama baik Fakultas Hukum. Harapannya, selalu memiliki tekad yang kuat untuk berprestasi yang lebih tinggi lagi dan bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya. (Affan)