PURWOKERTO — Selama tiga hari, sebanyak 478 orang mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia mengikuti kompetisi Pekan Seni Mahasiswa (PSM) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada 13-15 Agustus 2019 dibuka Ketua PP Muhammadiyah dr. H Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S, didampingi Prof Dr Lincolin Arsyad, MSc, PhD selaku Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ketua LSBO PP Muhammadiyah Drs HM Sukriyanto AR, dan Direktur Kemahasiswaan Belmawa Ristekdikti Dr. Didin Wahidin. 

Seperti dijelaskan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMP, Ir Aman Suyadi, PSM tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.

Dan gelaran ke empat ini diikuti peserta yang jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, peserta lebih banyak karena semua provinsi terwakili.

Dalam kompetisi tersebut ada lima tangkai lomba yaitu: MTQ, seni lukis, seni sastra, seni musik dan seni teater serta sinematografi. Dari ke lima tangkai lomba tersebut terbagi lagi menjadi 19 lomba dengan juri para profesional semua.

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Anjar Nugroho mengatakan, PSM tersebut digelar untuk menjaga silaturahmi antar mahasiswa PTMA se-Indonesia. “Supaya saling kenal, saling interaksi dan menjadi ajang kompetisi mahasiswa yang memiliki bakat seni di masing-masing perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah,” kata Anjar Nugroho.

Selain itu, kompetisi tersebut juga menjadi satu langkah untuk persiapan menghadapi Peksimida dan Peksiminas. Mengingat PTMA juga akan turut berpartisipasi dalam Peksimida di daerah masing-masing.

Tahun sebelumnya, UMP mendapat juara 2. Karena tahun ini menjadi tuan rumah, UMP menargetkan menjadi juara umum. Meskipun menang dan kalah hanya nilai plus dari proses dan kerja keras peserta. “Semoga nantinya bermunculan para seniman, praktisi seni, pecinta seni,  dan apresiatif seni yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Dr Dedi Pramono, M.Hum selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. (*/Affan)