YOGYAKARTA — Sebanyak empat orang musyrif dan musyrifah Pesantren Mahasiswa KHA Dahlan, belum lama ini mengikuti kegiatan pelatihan musyrif dan musyrifah pengurus asrama Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah se-Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu diikuti 34 pimpinan asrama PTMA dan 48 orang musyrif dan musyrifah dari seluruh Indonesia.

Setelah acara pembukaan dan studium generale oleh Prof. Lincoln Arsyad di aula Ahmad Dahlan Gedung FKIP UHAMKA, para peserta kemudian menuju Serua Village, Depok.

Persada sebagai pesantren mahasiswa milik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendelegasikan Semaun Al Usman, Diyan Faturahman, Neli Silviawati dan Arifah Nur Hidayati.

Selain itu, Thontowi selaku mudir dan Budi sebagai Kabid SDM Persada juga mengikuti Rakornas Pengurus ASLAMA (Asosiasi Pengelola Asrama Mahasiswa).

Sebagai wujud rasa simpati pimpinan Persada terhadap panitia dan teman-teman pengurus asrama yang lain, Persada pun membawakan oleh-oleh bakpia khas Kota Gudeg untuk ketua panitia kegiatan.

Pelatihan tersebut sangat dirasakan manfaatnya, baik oleh seluruh peserta, khususnya Persada. Pasalnya, para santri baru angkatan 2019 akan mulai masuk dan menempati asrama untuk satu tahun ke depan.

Beragam pengalaman, kritik dan saran saling diutarakan satu sama lain oleh masing-masing peserta.

Beberapa program dan kegiatan yang dilakukan oleh pesantren mahasiswa yang lain diharapkan ada yang dapat diterapkan di Persada ke depannya. Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang turut memberikan materi antara lain Prof Noor Rahman Hadjam, Dr M Suyuti, Muamaroh, PhD, Sulaiman,  Irfan Amalee, Dr M Syamsuddin, dan lain-lain. Adapun kegiatan tersebut diakhiri dengan studi banding ke Asrama IPB Bogor pada 21 Agustus 2019. (Mas DF)