Tak ingatkah kau dengan kisah nabi kita?
Dilempar batuDihinakanKarena ajakan kebaikannya

Tahukah engkau?
Gunung gunung siaga hancurkan para penghina itu

Tahukah engkau?
Saat itu nabi berdarah menahan rasa sakit lahir dan batinnya

Batu melukai muka
Merobek kulitnya
Bahkan kotoran binatang dilempar ke tubuh yang mulia itu
Caci maki tumpah
Teriakan sumpah serapah semakin liar

Namun
Akal nabi tetap suci
Penghinaan tak menjelma amarah

Lantunan doa
Ampunan yang melebihi besarnya gunung
Terucap dari bibir Rasul

Itulah kesejatian
Manusia penuh cinta itu
Mengalah untuk menang

Nabi mengajarkan kepada kita
Untuk kemenangan yang sesungguhnya
Kemenangan yang cahayanya menerangi masa kita

Lantas mengapa bukan hukuman saja buat orang-orang Thaif itu?

Karena dunia membutuhkan keteladanan

Berani mengalah dalam kemenangan

Allah mendengar jeritan hati Rasul
Allah mengutus malaikat yang siap menghukum umat itu

Sanggupkah engkau membayangkan?

Nabi menolak hukuman bagi mereka yang mengusir dengan cemoohan dan tubuh berlumuran darah

Dan keteledanan tanpa batas itu Jangan pernah pernah pudar dalam sejarah hidup pengikut pengikutnya

Wuhan, 17-12-2018
Penulis: S. Jumantara