Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Mar 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Sekolah Muhammadiyah sebagai Etalase Muhammadiyah

YOGYAKARTA — Menik Kamriana, S.Ag, H Sofyan, S.Si, M.Pd, Isnarsiam, S.Pd.SD, Rohimah, S.Pd, Sri Wahyuni, SPd, Hernawan Priyantoro, MPd, Endah Irawati, S.Pd.SD dan Nuraini Yuni Widiyastuti, S.Pd.SD dilantik Drs H Akhid Widi Rahmanto, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pakel, SD Muhammadiyah Sokonandi 2, SD Muhammadiyah Kauman, SD Muhammadiyah Sapen 2, SD Muhammadiyah Wirobrajan 1, SD Muhammadiyah Pringgokusuman, SD Muhammadiyah Ngupasan 2 dan SD Muhammadiyah Gendeng, Senin (10/2/2020).

Di depan 8 kepala sekolah SD Muhammadiyah yang dilantik itu, Akhid mengatakan bahwa tugas kepala sekolah harus mengembangkan sekolah tersebut. “Bukan sebaliknya justru menggemboskan,” tandas Akhid, yang menambahkan kalau sampai ada kepala sekolah justru menggemboskan perlu ditinjau kembali, bahkan dikembalikan pada institusi asal.

Bagi Akhid — yang didampingi Drs Rahmat, MPd dari Majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta — mengembangkan sekolah itu tentu juga membawa sekolah itu lebih maju dan meningkat. “Kalau sekolah itu baik akan terangkat namanya, tapi kalau sekolah itu menjadi jelek maka jelas menjadi tercoreng,” kata Akhid di Kantor PDM Kota Yogyakarta, Jalan Sultan Agung, Yogyakarta.

Sekolah Muhammadiyah, dikatakan Akhid, sebenarnya menjadi etalase bagi Muhammadiyah. “Sekolah ini merupakan amal usaha Muhammadiyah yang menjadi media dakwah bidang pendidikan,” kata Akhid yang mengingatkan tugas baru bagi kepala sekolah yang dilantik.

Dikatakan Akhid, menjadi kepala sekolah itu amanah karena sekolah menjadi ladang ibadah. “Karena sekolah Muhammadiyah adalah sekolah Islam, maka ciptakanlah suasana Islami, terutama pada karakter anak-anak,” paparnya.

Selain itu, dikatakan Akhid, sebagai kepala sekolah yang baru harus bisa membangun hubungan silaturahmi sosial yang baik dengan sekeliling. “Sekolah-sekolah yang besar, pasti hubungan sosialnya juga berjalan harmonis,” katanya.

Maka, cara yang bisa ditempuh, seperti disampaikan Akhid, untuk melakukan orientasi medan: menanyakan banyak hal pada satpam atau cleaning service, yang pasti akan menemukan jawabannya objektif.

“Kalau tanya guru, pasti jawaban yang akan disampaikan juga yang baik-baik saja,” paparnya. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here