SLEMAN — Dampak merebaknya virus Corona (Covid-19) yang mewabah secara international, menyadarkan kita bersama akan bahaya dari virus tersebut .
Badan kesehatan dunia (WHO) telah mendeklarasikan bahwa virus Corona dari Wuhan Cina itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional atau dikenal sebagai public health emergency of international concern.
Hal ini tak pelak terjadi pula di Indonesia. Dan upaya pencegahan terus diupayakan oleh semua pihak.
Adanya fenomena masyarakat yang berbondong-bondong untuk mencegah penyebaran virus Corona, salah satunya adalah penggunaan hand sanitizer, berakibat terjadinya kelangkaan di pasaran.
Orang pun panik dan membeli aneka alat perlindungan yang dianggap mampu mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, baik masker maupun hand sanitizer di pasaran. Harganya pun berlipat-lipat naiknya — bahkan hilang — sehingga susah untuk memperolehnya.
Berkaitan hal itu, SMK Muhammadiyah Minggir, yang terletak di bagian barat Kabupaten Sleman, tergerak untuk membantu masyarakat dalam pencegahan virus Corona ini. Yaitu, dengan membuat produk hand sanitizer secara mandiri sebagai upaya terjadinya kelangkaan hand sanitizer di masyarakat.
Produk kreatif siswa ini sebagai salah satu bentuk aplikasi langsung materi pembelajaran siswa Jurusan Farmasi. “Produk hand sanitizer dengan merk MM ini harapannya bisa menjawab kebutuhan masyarakat saat ini terkaitnya dengan pencegahan virus Corona,” kata Edi Purwanto, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Minggir, Senin (16/3/2020).
Dikatakan Edi, hingga Senin, 16 Maret 2020 SMK Muhammadiyah Minggir sudah penuh pesanan.
Kreatifitas produk yang bisa menjawab permasalahn kesehatan masyarakat ini mendapatkan apresiasi dari Direktur SMK Kemdikbud RI, Dr Ir Bahrun Dahlan, MM.
“Seperti inilah SMK seharusnya bisa membuat produk yang dibutuhkan pasaran serta mendorong siswanya untuk kreatif dan senantiasa mengembangkan inovasi,” kata Bahrun Dahlan, yang terungkap dalam kegiatan pertemuan Badan Kerjasama Sekolah Kejuruan Muhammadiyah (BKSKM) se-DIY pada Sabtu, 14 Maret 2020 di Bambanglipuro, Bantul. (*\)
Comment