Ada pertanyaan dari pembaca mediamu.com:

Tolong disampaikan ke Ustadz, bagaimana Jum’at barokah menurut Rasulullah SAW? Apakah benar amal shalih manusia dilaporkan kepada Allah tiap Senin? Kemudian, ada pedagang memberi diskon khusus pada hari Jum’at dan berefek pada bertambahnya jumlah pembeli. Bagaimana penjelasannya?

Jawaban Ustadz H. Zaini Munir Fadholi (pengajar Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah/PUTM dan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah)

1. Memang Jum’at adalah sebaik-baik hari sebagaimana hadits berikut ini:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari surga. Dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”

Maka, sudah sepantasnya seorang muslim memanfaatkan hari yang mulia dan penuh barakah ini dengan melakukan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah, sesuai petunjuk Nabi SAW di antaranya memperbanyak sholawat, membaca surat al-Kahfi,  melakukan sholat Jum’at, dan berdo’a.

Selain itu, tidak ada amalan-amalan khusus yang dianjurkan, seperti bersedekah, ziarah kubur dan lain-lain.

Artinya, orang yang bersedekah di hari Jum’at mendapat pahala tetapi saya tidak menjumpai ada pahala khusus. (Wallahu a’lam).

2. Memang benar setiap hari Senin dan Kamis amal manusia diperiksa di hadapan Allah. Dasarnya hadits berikut ini:

تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ اْلاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan) HR. Muslim.