GUNUNGKIDUL — Lagi dan lagi. Semangat untuk berbagi dan membantu sesama tidak pernah surut, terlebih di masa sulit seperti sekarang. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) melakukan beragam aksi yang disebut Giat Amanah MCCC Gunungkidul.

Kegiatannya antara lain memberikan edukasi kepada masyarakat melalui PCM/PCPM tentang pola hidup bersih dan cara menghindari penyebaran Covid-19. Kegiatan tersebut melibatkan dokter dan petugas medis.

“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan ke amal usaha Muhammadiyah (AUM), pembagian sembako, pembagian masker, pembagian wadah cuci tangan, dan lain-lain,” jelas Pranowo, Ketua MCCC Gunungkidul, ketika dihubungi mediamu.com melalu pesan WhatsApp.

Untuk pengadaan beras mereka bekerja sama dengan Lazismu. Sasaran program adalah kaum dhu’afa, jompo, hidup sebatang kara, ODP, dan PDP.

Kabupaten Gunungkidul yang dicover program MCCC sangat luas dengan jarak antara satu tempat dengan lainnya tidak mudah dijangkau. Berbukit-bukit. Meski begitu sampai saat ini program sudah menjangkau 406 masjid, 107 sekolah, 66 fasilitas umum, 12 pondok pesantren, dan 290 rumah warga.

“Sudah 1.450 masker kami bagikan, 95 paket sembako masing-masing senilai Rp 100.000, serta 60 ember dan kran,” tambah Pranowo.

Setidaknya sampai saat ini di tingkat cabang se Gunungkidul sudah terbentuk sekitar 10 MCCC di antaranya Wonosari, Ponjong, Girisubo, Purwosari, Saptosari, Karangmojo, Semin, Semanu, dan Tepus/Tanjungsari.

“Kami merencanakan adanya lumbung beras untuk melayani pembagian sembako di 18 kecamatan,” kata Pranowo sambil menjelaskan lumbung beras untuk program bantuan beras di seluruh kecamatan dengan masing-masing 250 paket (beras @2,5 kilogram).

Pendanaan kegiatan tersebut hasil donasi masyarakat yang hingga Pranowo menjelaskan ini terkumpul uang Rp 40.914.440 dan beras kurang lebih 8 (delapan) kwintal. (hr)