YOGYAKARTA — Renangga Yudianto, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro UAD Yogyakarta mendapat Juara Harapan 1 (peringkat 4) dan Best Persentation dalam lomba essai PIF UNAND 2020 yang dilaksanakan secara daring/via online menggunakan aplikasi Zoom setelah dibimbing Anton Yudhana, ST, MT, Ph.D dengan nilai total makalah 89,6 dan total presentasi 150,75 dengan jumlah 240,35.

Kompetisi tersebut diikuti beberapa kampus yang didominasi PTN dengan perolehan juara: Universitas Riau, Universitas Negeri Malang, UNS, UAD, Universitas Muhammadiyah Makassar, IPB, UNNES, UNESA, UNNES. Universitas Andalas, Universitas Pendidikan Ganesha, UII, Universitas Sriwijaya dan UNS.

Selama presentasi daring, semua peserta memaparkan gagasan/ide dan inovasi mereka dengan tema essai “Solusi dan Inovasi dalam Menghadapi Disrupsi Revolusi Industri 4.0.

“Ini adalah pengalaman saya yang pertama setelah dibimbing dan presentasi lomba via online,” kata Renangga Yudianto, yang berharap semoga teman-teman lainnya dapat terus berkarya serta bersemangat.

Adapun ketika ditanyakan materi dalam lomba itu, ia mengatakan untuk isi dari essainya di keep dulu. “Soalnya saya mau kembangkan lagi menjadi lebih baik,” katanya.

Dan terkait hal ini, Renangga sudah konfirmasi ke pembimbingnya agar sementara di keep dulu isi dari essainya. “Agar dikembangkan dan diperbaiki lagi,” tandasnya.

Dan dari lomba ini, Renangga menekankan kepada teman-temannya walaupun #DiRumahSaja untuk tetap bisa berkarya dan berprestasi. “Tidak hanya melulu bosan di rumah, namun dapat mengasah dan belajar tulis-menulis,” papar Renangga.

Meski hasil berada di Juara Harapan 1 dan Best Presentation, Renangga berusaha akan lebih baik lagi. “Saya bisa merasakan pengalaman lomba di saat seperti ini dan mendapatkan relasi teman-teman saat lomba ini berlangsung,” tandas Renangga.

Sementara itu, Rektor UAD Dr Muchlas MT menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian ini. Dan berharap agar tidak lengah, terus berbenah, untuk hasil berikutnya yang lebih indah.

Rektor UAD Yogyakarta, Dr Muchlas MT, juga berharap mahasiswa dan dosen dapat cepat beradaptasi dalam situasi saat ini dengan terus mencari informasi kompetisi yang up to date. “Jangan sampai UAD absen dari kompetisi karena tidak tahu atau ketinggalan informasi,” pintanya. (Affan)