Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Pertama Kali! SMK Muhammadiyah 1 Kalasan Buka Jurusan Seni Musik Populer Sukses di Tingkat Kabupaten, Tujuh Siswa SMA Al Mujahidin Wonosari Tembus OSN provinsi Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya Jalin Kerja Sama dengan Daihatsu, SMK Musaba Resmikan Dojo Center Berkat Program SMART, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Raih Medali Emas OlympicAD 7 Ikut OlympicAD 7, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Sajikan Film Perjuangan Jurnalis

BI DIY dan ACT DIY Bantu Ponpes MBS Pleret

BANTUL — Bank Indonesia (BI) DIY dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY mendistribusikan bantuan bahan pokok berupa cabai, bawang merah dan beras di 14 Pondok Pesantren (Ponpes) di DIY,  Ahad (26/4/2020). Satu di antaranya adalah Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret, Bantul.

Kepala Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret, Kamiluddin, mengapresasi BI dan ACT yang telah memberikan bantuan kepada para santri dan guru ngaji di pondok pesantrennya.

“Semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik dan lebih banyak serta barokah,” kata Kamiluddin yang berharap BI dan ACT semakin besar dan bisa bermanfaat bagi umat manusia serta dijauhkan dari wabah Covid-19.

Dampak pandemi Korona (Covid-19) tengah dirasakan masyarakat. Tidak terkecuali ranah pendidikan seperti pondok pesantren. Dan merebaknya wabah Korona itu telah membuat pesantren-pesantren di Yogyakarta perlu mendapat perhatian terkait dengan ketersediaan pangan.

Berkaitan dengan hal itu, Bank Indonesia (BI) DIY bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY mendistribusikan bantuan bahan pokok berupa cabai, bawang merah dan beras bagi 14 Pondok Pesantren (Ponpes) se-DIY, termasuk Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret, Bantul.

Total ada 2.100 kg beras, 560 kg bawang merah dan 210 kg cabai merah diberikan kepada santri di 14 Pondok Pesantren (Ponpes) se-Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pondok Pesantren MBS Pleret, Bantul, merupakan salah satu dari sekian pondok pesentren yang berimbas karena adanya wabah Korona. Pasalnya, ketersediaan bahan pokok menjadi sangat penting di situasi sulit seperti saat ini.

Selain pemberian bantuan berupa kebutuhan pokok, BI bersama ACT juga melakukan penyemprotan disinfektan di 14 Pesantren se-DIY. Tujuannya agar tempat-tempat pesantren turut tersterilkan dari virus Korona.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto, mengatakan, sejak pertengahan bulan Maret ACT sudah melakukan aksi penanggulangan Covid-19. “Mulai dari penyemprotan disinfektan, pemasangan wastafel portabel, pembagian masker dan handsinitizer serta program-program pangan seperti operasi beras gratis  dan operasi makan gratis,” kata Bagus Suryanto.

Kegiatan yang dilakukan ACT DIY bersama BI DIY ini adalah salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok pondok pesantren di wilayah DIY di kala Covid-19 mewabah.

Sementera itu, Hilman Tisnawan, Kepala BI DIY, mengutarakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian BI melalui Program Sosial Bank Indonesia.

Dengan adanya paket sembako, kata Hilman Tisnawan, dapat meringankan beban pesantren di DIY. “Di mana kebanyakan santrinya tidak pulang dan beberapa usaha pesantren harus off sebagai dampak wabah Covid-19,” ungkapnya. 

Tidak hanya itu. BI DIY juga memberikan paket penyemprotan bagi pondok pesantren dan pemberian handsanitizer sebagai pencegahan merebaknya Covid-19.

Di tengah situasi sulit pandemi seperti saat ini, ACT DIY juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berderma membantu sesama yang membutuhkan. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here