News

News

MediaMU.COM

Apr 25, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Anwar Abbas Harap Muhammadiyah-NU Bersatu Hadapi Peralihan Peradaban Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius

Muhammadiyah With You #309: Pemerintah Harus Keluarkan Kebijakan yang Konsisten

Foto: dzikril firmansyah/mediamu.com

YOGYA – Pemerintah dan masyarakat harus kompak untuk menghadapi wabah Covid-19. Jika tidak masalah yang sudah memasuki tahun kedua ini tidak akan selesai, meski data per 25 Juli 2021 untuk kasus baru menunjukkan penurunan dibandingkan waktu sebelumnya. Angka kasus baru per 25 Juli sebanyak 38.979 kasus berdasarkan data di covid19.go.id.

Hal tersebut disampaikan Erik Tauvani Somae, M.H., dalam Pesantren Covid Muhammadiyah: Muhammadiyah With You seri ke-309 dengan tema “Covid dan Dukungan untuk Kebaikan”, Senin (26/7) malam.

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini mengungkapkan beberapa masalah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, seperti penanganan belum maksimal sehingga berdampak pada sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan. Juga, kurangnya edukasi pada masyarakat tentang kesehatan baik itu vaksinasi maupun protokol kesehatan.

Oleh karena itu Erik mengingatkan agar ada sinergi dalam kebaikan antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang konsisten agar penanganan berjalan maksimal, serta menjamin kebutuhan pokok masyarakat. Peran ormas adalah mendukung dan membantu pemerintah dalam menangani wabah serta menggagas gerakan yang berdampak positif bagi kesehatan, sosial, pendidikan, dan ekonomi.

Juga diperlukan inisiasi baik dari dalam individu maupun masyarakat. Inisiasi individu bisa berupa selalu taat kepada protokol kesehatan dan vaksinasi, berdoa, dan motivasi pada diri sendiri, mengantarkan kebutuhan pokok dan obat-obatan, serta membantu secara ekonomi bagi yang terdampak wabah.

Sedangkan inisiasi dari masyarakat bisa dengan saling mengingatkan pada protokol kesehatan dan vaksinasi, memberikan doa dan motivasi, serta mengadakan iuran warga untuk memenuhi kebutuhan bagi yang memerlukan.

Di akhir paparannya, Erik menyampaikan kandungan Al Qur’an dalam Surat Al Isra’ ayat 7 dan Al A’raf ayat 56. Dua ayat ini mengingatkan kepada umat Islam untuk selalu berbuat kebaikan, sebab hal tersebut akan baik kepada diri sendiri dan rahmat dari Allah akan dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here