News

News

MediaMU.COM

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Cahyono Beberkan Dua Kunci Masjid yang Makmur, Apa Saja? Back to Masjid, Lazismu RS PKU Yogya - Gamping Tasyarufkan 35 Juta kepada Masjid se-DIY Haedar Nashir: Tauhid Tak Hanya Hubungan dengan Tuhan, Tapi Juga Manusia Di Pengajian Ramadhan PWM DIY, Busyro Muqoddas Telisik Peran Kebangsaan Muhammadiyah Pesantren Ramadhan Upaya Meningkatkan Iman Dan Taqwa Serta Pendidikan Berkualitas Ramadhan untuk Semua, Lazismu Pakem Berbagi Takjil dengan Anak-Anak Panti Asuhan Ramadhan Bulan Kaderisasi, PCPM Gamping Ajak Muda-mudi Bukber dan Silaturahmi Dalam Pengajian Ramadhan PWM DIY, HM Riduwan Uraikan Cara Bangkitkan Ekonomi Jamaah   Dukung Dakwah Persyarikatan, 3 BUMM Serahkan Dana Dakwah ke PWM DIY "Maos Quran Sesarengan" ala AMM Sewon Selatan Meriahkan Bulan Ramadhan Syafiq Mughni Paparkan Enam Prinsip Dakwah Muhammadiyah Tri Hastuti: Gerakan Praksis 'Aisyiyah, Wujud Keberpihakan Pada Kelompok Marginal Hamim Ilyas: Misi Islam Rahmatan Lil Alamin Harus Diemban Umat Ahmad Ghojali:  Mencetak Kader Tak Hanya Lewat AUM, Tapi Juga Keluarga Dalam Penanganan Banjir Demak, MDMC Fokus Evakuasi dan Bantu Dapur Umum Wujudkan Keteladanan Pimpinan, Lazismu DIY Luncurkan Program Infaq Teladan Berdirinya 'Aisyiyah: Organisasi dan Habitus Baru di Indonesia Tingkatkan Kualitas Layanan, MPKS Adakan Bimtek Sertifikasi Penyelenggara Kesejahteraan Sosial MDMC Dipercaya Danone untuk Salurkan Dana Bantuan Bagi Korban Banjir di Jawa Tengah Pengajian Ramadan 1445H Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Perkuat Perjalanan Dakwah Kemanusiaan

Cerita Abdul Mu’ti: Dari Gurauan Sufi Hingga Hikmah Perbedaan Waktu

LAMONGAN - Dalam agenda peningkatan kapasitas dan Pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan (22/10), Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti hadir dan turut memberikan sambutannya. Dalam kesempatannya itu Mu’ti bergurau tentang posisi barunya sebagai ‘sufi’, juga tugas ketum dan sekum di Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti bergurau dengan menyebut dirinya Sufi. Namun, Sufi yang dimaksud Mu’ti bukan seorang yang ahli ilmu tasawuf atau ahli ilmu suluk, melainkan Sufi di sini adalah suka film atau suka nonton film.

Biasanya, Mu'ti senang menonton film, terutama ketika ia berada dalam perjalanan dengan pesawat terbang. Dia lanjut bergurau mengenai kebiasaan ini sebagai perbedaan antara dirinya dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, ketika mereka berada dalam perjalanan.

“Kalau di pesawat saya nonton film-film itu supaya tidak jenuh. Kalau pak Ketua Umum di pesawat itu nulis. Jadi bedanya Ketua Umum sama Sekretaris Umum itu kalau Ketum itu nulis, kalau Sekum itu nonton,” seloroh Mu’ti yang disambut tawa hadirin. 

“…. Karena saya itu juga termasuk Sufi, Pak. Suka film maksudnya,” sambung pengarang Buku Guyon Maton ini.

Dalam kesempatan yang sama, Mu’ti juga bercerita tentang perjalanannya yang panjang ke Utah, Amerika Serikat. Perjalanan yang memakan waktu 16 jam itu amat berkesan baginya. Mu’ti berangkat hari Jumat, dan karena waktu Amerika 13 jam lebih awal dari Indonesia, ia sampai di sana juga pada hari Jumat meski telah menempuh 16 jam perjalanan. 

“Jadi terbang ke Amerika itu mundur Hari Jumat lagi, lalu saya ini akan salat apa ?,” tanyanya secara retoris dan penuh gurauan kepada hadirin.

Lebih lanjut, Mu’ti menerangkan kadang dalam perjalanan udara, apalagi jika menaiki maskapai dari negara muslim, waktu salat sudah ditentukan dengan perhitungan yang jelas menggunakan ilmu yang pasti. Itu yang memudahkannya melaksankaan salat meski dalam zona waktu yang berubah-ubah.

“Itu sudah bisa diprediksi karena memang semuanya menggunakan ilmu, yang tidak perlu melihat dan menghitung lagi itu. Karena sudah pasti,” jelasnya

Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Ungkap Perbedaan Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti: Kalau Saya Sufi

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here