Sekolah

Sekolah

MediaMU.COM

Apr 23, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Usai Libur Lebaran, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Syawalan dan Launching Lapangan Terpadu SMA Muhammadiyah 1 Yogya dan UTP Malaysia Gelar Program Moneywise: Entrepreneurship SMP Muhdasa Yogyakarta Gelar Halal Bihalal Pasca Liburan Sekolah  Mendunia, Kolaborasi Mu'allimaat Jogja dan SMA dari California Ciptakan Choir in Harmony Pesantren Kilat SMP Muhdasa: Ramadhan Minus Akhlak, Rugi Dong! Peringati Hari Film, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Festival Layar Tancap Tingkatkan Kompetisi Guru, SMP Muhdasa Inisiasi Kegiatan Kombel Tanamkan Karakter Peduli, SMP Muhdasa Adakan Takjil On The Road SMP Muhdasa Perkuat Paham Islam dan Ideologi Guru-Tendik Lewat Pembinaan 109 Guru dan Tendik SMA Muhammadiyah 1 Yogya Digembleng Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 1 Yogya Terjunkan 109 Mubaligh Hijrah Ramadhan 1445 Semarakkan Ramadhan, Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 2 Yogya Terjun ke Warga Pajangan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari: Sekolah Unggul dan Berkemajuan Belum Lama Dilantik, Kepala Sekolah Muda ini Sabet Medali Emas di Olympicad VII Nasional Raih Enam Medali di Olympicad, SMA Mujahidin Wonosari Lampaui Prestasi Sebelumnya Jalin Kerja Sama dengan Daihatsu, SMK Musaba Resmikan Dojo Center Berkat Program SMART, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Raih Medali Emas OlympicAD 7 Ikut OlympicAD 7, SMK Muhammadiyah 1 Yogya Sajikan Film Perjuangan Jurnalis Amankan Perunggu di OlympicAD 7, SMP Muhammadiyah 3 Depok Tetap Incar Emas SD Muhammadiyah Condongcatur Raih Medali Emas Cabang Musik Akustik OlympicAD 7

Pengembangan Ponpes Al Hikmah Sumberejo, Karangmojo, Gunungkidul

GUNUNGKIDUL — Prof Sutrisna Wibawa didampingi Dr Ariswan dan dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gunungkidul Drs H Sadmonodadi, belum lama ini mewakafkan harta pribadinya sebesar Rp 46,5 juta kepada Pondok Pesantren Al Hikmah Sumberejo, Karangmojo, Gunungkidul.

Uang sejumlah Rp 46,5 juta itu dihimpun dari swadana pimpinan dan kolega di UNY untuk diwakafkan kepada Pondok Pesantren Al Hikmah.

“Pesantren adalah fondasi utama kemajuan pendidikan keagamaan,” kata Sutrisna Wibawa yang berkomitmen untuk menghadirkan kemajuan tersebut.

Uang tersebut rencananya akan dibelikan tanah seluas 900 meter persegi oleh KH Harun Al Rasyid selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah.

“Tanah itu berada di samping timur bangunan pondok pesantren saat ini,” kata Harun Al Rasyid.

Dijelaskan KH Harun Al Rasyid, ada pihak lainnya yang dalam proses untuk memberikan wakaf tanah. Tanah ini nantinya akan digunakan untuk membangun fasilitas pondok pesantren, pengembangan asrama dan kelas putri, serta rumah makan dan unit usaha pesantren.

Ide pengembangan tersebut bermula dari perintisan pendidikan formal yang tidak memungut biaya apapun.

Sejak berdiri tahun 1989, pesantren ini terus memperoleh peningkatan minat masyarakat untuk memperoleh pendidikan agama sekaligus formal.

Oleh karena itu, setelah banyak persiapan, SMK resmi berdiri di tahun 2004 dan memperoleh siswa hingga 190 orang. Setelah SMK, didirikan pula SMP Al Hikmah pada 2005.

Dan semua siswa tersebut bersekolah di sini dan tinggal di pondok pesantren, tanpa dipungut biaya.

Selain itu, secara geografis,  letak SMK Al Hikmah Karangmojo sangat mendukung untuk proses kegiatan belajar mengajar. Letaknya yang berada di kawasan pedusunan dengan udara yang masih segar dan tidak bising, membuat iklim pembelajaran menjadi sangat kondusif.

Keberadaan SMK Al Hikmah Karangmojo di dusun Sumberejo, RT 01 RW 09 desa Karangmojo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunungkidul,  yang menyatu dengan Pondok Pesantren Al Hikmah ini memiliki area seluas 6.900 m2 dengan rincian 3000 m2 untuk ruang kelas dan 3.900 m2 tanah kosong yang direncanakan untuk ruang praktek.

“Sehingga dengan peningkatan minat, kami merasa perlu untuk pengembangan, termasuk memisahkan pondok putra dan putri karena jumlah siswanya semakin meningkat,” kata Kiai Harun

Prof. Sutrisna Wibawa mendukung rencana pondok pesantren untuk mengembangkan unit usaha.

Sutrisna menjabarkan, unit usaha bisa bermanfaat tidak hanya untuk sumber pendanaan pesantren, tapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Inilah konsep inkubator visnis di pesantren,” kata Sutrisna Wibawa, yang mendukung di tempat ini dibuka rumah makan dan peternakan ikan.

Salah satu unit usaha yang telah dijalankan oleh pondok pesantren ini adalah kripik jagung bermerk “Tortilla Hikmah Snack”. Kripik jagung ini diproduksi langsung para pengurus pondok dan santri. Saat ini kripik yang sangat lezat ini tersedia dalam bentuk mentah dan goreng, dengan rasa pedas dan original. (*/Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here