JSM Morning Talk #15: Juragan Dilarang Baperan

Foto: Ahimsa/mediamu.com

YOGYA – Untuk ke-15 kalinya JSM Morning Talk hadir melalui forum virtual, Rabu (20/10). Pada acara yang diselenggarakan Jaringan Suadagar Muhammadiyah (JSM) DIY pagi itu mengangkat tema “Menang-is Sukses Bisnis Berjamaah dan No Baperan”.

Kegiatan ini didukung HDI Management Centre, Azzahra Spa Muslimah, Kopi Kuden, serta Iframe (Rental Kamera dan Multimedia). Hadir sebagai pembicara adalah Muhammad Zulfi Ifani, owner Iframe.

Laki-laki yang akrab disapa Fani ini ditemani istrinya, Kitik Intarti, yang aktif mempublikasikan tulisan. Beberapa buku pernah ditulisnya dan buku ketiga ditulis bersama suami diberi judul “Juragan Dilarang Baperan”.

Kitik yang menyelesaikan studi magister di bidang linguistik mengusulkan memberi judul itu pada bukunya, selain maknanya sesuai, juga enak didengar karena memiliki rima yang pas.

Keduanya sama-sama pernah aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Gadjah Mada. Saat ini masing-masing di Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) dan Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) DIY.

Fani sengaja mengajak istri untuk ikut menceritakan pengalaman bisnisnya yang telah didirikan sejak 2011. “Perjalanan Iframe adalah perjalanan keluarga, karena saat mulai Iframe itu pas juga mulai berkeluarga,” jelasnya.

Meskipun Fani adalah brand owner perusahaan tersebut, ia mengungkapkan bahwa bisnis tersebut sebetulnya dibagi dengan dua temannya, Furqon R. Widodo dan Puji Astuti. Dimulai ketika mereka mengikuti BRI Studentpreneur UGM dengan mengajukan proposal atas nama Iframe.

Alhasil, mereka mendapat modal Rp 150 juta yang digunakan untuk mengembangkan usaha tersebut. Jasa-jasa yang tersedia saat ini ialah rental peralatan, foto dan video, serta jual beli peralatan multimedia. Demi membangun cabang, Fani membocorkan bahwa perusahannya menggunakan sistem syirkah (crowdfunding).

Setelah sembilan tahun berproses, Iframe terus berkembang hingga memiliki delapan unit usaha yang terdiri dari tiga cabang rental kamera, satu cabang sewa laptop, satu unit bisnis live streaming atau webinar, satu asrama tahfidz, satu toko kamera, serta satu agency creative (digital marketing).

Untuk mengelola itu semua, sumber daya manusia yang diberdayakan hingga saat ini 32 staf. Dalam menjalankan syirkah, terdapat lebih dari 120 investor yang mempercayakan modal ke Iframe. Tentang pelanggan, Fani menyampaikan bahwa Iframe telah melayani lebih dari 35.000 pelanggan.

Pages: 1 2

You might also like