SETELAH membidani lahirnya paguyuban jemparingan Suryaastrawara dan Sanggar Tari Surya Beksa, kini lahir paguyuban Jemparingan anak-anak Satriya Alit Suryaastrawara. Bertempat di Masjid PWM DIY, jajaran pengurus Satriya Alit Suryaastrawara yang terdiri dari penanggung jawab, ketua dan pengurus lainnya, Sabtu, 27 Januari 2018 audiensi dengan pengurus Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga PWM DIY. Diterima oleh Akhir Lusono, S.Sn, M.M, Agus Susanto, M.Pd Or juga Dwi Ehwanto, S.Pd.

Dalam kesempatan audiensi Ketua Paguyuban Jemparingan Suryaastrawara Istiardi mengatakan bahwa antusiasme anak-anak untuk mengikuti gladen sangat tinggi.

“Kami merasa tersanjung dengan, kegairahan anak-anak dalam berlatih. Maka sambutan positif dari LSBO memompa semangat kami. Dan harapannya kami dapat di fasilitasi”, jelas Istiardi.

Satriya Alit Suryaastrawara, melakukan latihan sekali dalam seminggu di halaman belakang kantor PWM. Ke depan akan di coba untuk menggunakan halaman pendapa tamanan untuk latihan.

Dalam kesempatan tersebut Akhir Lusono, sebagai ketua LSBO menyatakan berbahagia dan salut.

“Saya haturkan terimakasih, salut dan berbangga terhadap anak-anak yang sedari dini sudah mau latihan. Mudah mudahan menjadi penjemparing handal. Bisa membanggakan persyarikatan”, jelas Akhir lebih lanjut.

Ke depannya LSBO PWM DIY bermaksud, memasukkan ke dalam cabang lomba jemparingan kategori anak-anak jika Olimpiade Budaya Jawa III masih berlanjut. Sehingga gladen jemparingan ini juga ada tujuannya. Selain untuk kesehatan juga untuk membina Olah Raga prestasi bidang jemparingan. (jan)