Kesehatan

Kesehatan

MediaMU.COM

Apr 20, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
RS PKU Bantul Raih Penghargaan RS Swasta Terbaik Program Penanggulangan Tuberkulosis Oleh Dinkes DIY Inilah Manfaat Bekam dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Tempuh Jarak Hingga 20 Km, Kurir Pos Indonesia Siap Antar Obat RS PKU Yogya ke Pasien Antar Obat ke Pasien, RS PKU Muhammadiyah Yogya Luncurkan FAST MENTARI Clubfoot: Upaya MPKU PP Muhammadiyah Optimalkan Penyembuhan Kaki Pengkor Seminar Cegah Stunting RS PKU Yogya: Berat Bayi Rendah Harus Diperhatikan Kopdar AmbulanMu DIY: Wadah Silaturahmi dan Menguji Kecakapan Relawan Milad ke-111 Muhammadiyah, RS PKU Muhammadiyah Sleman Dilaunching RS PKU Kota Yogya Adakan Jalan Sehat, Kampanyekan Risiko Kelahiran Prematur   PDM Langkat Gandeng Berbagai Pihak Selenggarakan Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan Sehat dalam Genggaman Tangan Kecil dari RS PKU Muhammadiyah Bantul Atasi Stunting, KL Lazismu Kotagede Gandeng Puskesmas dan BKKBN DIY RSU PKU Muhammadiyah Bantul Mampu Bersaing Secara Nasional dan Internasional Pastikan Penanganan Cedera Atlet Benar, LPO PP Muhammadiyah Adakan Workshop Penanganan Cedera Olahraga Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia, RS PKU Bantul Gelar Lomba Cuci Tangan dan Ice Breaking Tim EMT PKU Muhammadiyah Bantul Berlatih Penanganan Bencana Gempa Bumi Layanan Kesehatan Gratis Jadi Kontribusi Kongkret Mahasiswa tarjih Muhammadiyah Pada Masyarakat Gandeng Kemenkes RI, PP Muhammadiyah Mulai Program Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan Generasi Muhammadiyah UAD Juara Pertama PCTA 2018 Kementerian Pertahanan RI Tapak Suci UAD Yogyakarta Selalu Meraih Juara

RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta dan Gamping Muliakan Pasien

SLEMAN — RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta kini berusia 95 tahun dan RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, berusia 9 tahun. Puncak miladnya telah berlangsung pada Minggu, 22 April 2018 di RS PKU Muhamadiyah Gamping.

Pada puncak miladnya itu, diadakan donor darah, senam sehat dan sepeda gembira. Juga pemberian penghargaan bagi karyawan dan tenaga kesehatan yang telah mengabdi selama 15, 20, 25, 30 dan 35 tahun tanpa terputus.

Menginjak usia menjelang satu abad ini, keluarga besar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping cukup bangga dari wujud gerakan yang diprakarsai KH Sudja’ — murid KHA Dahlan — yang awal gerakannya bernama Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).

Kehadirannya dapat dirasakan dan betul-betul menjadi teladan bagi siapapun. “Karena terbentuknya amal usaha ini adalah memang sebagai sarana dan peranan dakwah amar makruf nahi Munkar,” kata dr H Moh Komarudin, SpA, Dirut RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (24/4/2018).

Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, mengatakan, RS PKU Muhammadiyah di seluruh Indonesia sebenarnya sudah berusaha sesyariah mungkin.

Dan sekarang ini, disampaikan Yunahar Ilyas, sudah ada panduan dari Badan Standarisasi Nasional untuk menjadi RS Syariah, maka harus mengacu dari berbagai segi.

Bagi Yunahar, tidak hanya obat halal saja. Melainkan juga dari sumber keuangan harus menggunakan Bank Syariah dan lain-lain.

“Untuk itu, RS PKU Muhammadiyah harus mengikuti persyaratan yang diberlakukan itu,” kata Yunahar Ilyas, Dewan Pengawas Syariah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Disampaikan Safiqullatif Abdillah, Manajer Mutu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dengan adanya sertifikat syariah diharapkan pelayanan rumah sakit lebih memuliakan pasien: untuk pasien perempuan perawatnya perempuan dan pasien laki-laki perawatnya juga laki-laki.

Sementara itu, Prof Dr H Zamroni, MSc, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, melalui Ir Ismudiyanto (anggota BPH RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta), mengatakan, nilai kritis yang terlontar kepada rumah sakit oleh masyarakat dewasa ini, cukuplah menggelitik dan tajam.

“Kritikan itu di antaranya, rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan cenderung kehilangan dimensi kemanusiaan dan mengarah kepada kehidupan manusia yang materialistis dan konsumerisme sebagai imbas dari perkembangan sistem kapitalisme,” kata Ismudiyanto.

Untuk itu, harapan masyarakat kepada pelayanan kesehatan itu, tak lain adalah mendapatkan pertolongan yang layak dan bersifat manusiawi.

Ditambahkan dr H Moh Komarudin, SpA, beragam kritik dari masyarakat yang disampaikan kepada rumah sakit adalah pelayanan kurang bermutu, birokratis dan bertele-tele, disiplin dokter yang rendah, petugas tidak ramah, sarana dan prasarana kurang memadai, dan lain-lain.

“Kritik itu harusnya dipandang dalam makna yang positif sebagai kritikan sehat dan konstruktif untuk menata dan mengembalikan rumah sakit sebagai media pelayanan publik yang humanistik, variatif dan memprioritaskan pada keselamatan, kesembuhan dan kenyamanan,” kata Komarudin.

Dirut RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr H Ahmad Faesol, Sp.Rad, MKes, MMR, menjelaskan, RS PKU Muhamadiyah Gamping pada 2 April 2018 telah bekerjasama dengan BPJS terkait pelayanan jantung terpadu. Selain itu, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berhasil melewati survey sertifikasi syariah dan mendapatkan sertifikat Rumah Sakit Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 10 April 2018 di Jakarta.

Menurut Ahmad Faesol, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping akan mempersiapkan diri untuk mengikuti survey Standar Nasional Rumah Sakit (SNARS).

Ke depan, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping secara terus-menerus berupaya melakukan peningkatan mutu pelayanan dengan semangat pengabdian.

Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman, mengatakan, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping siap menghadapi berbagai perubahan agar dapat bertahan dan semakin berkembang. “Sehingga mampu membawa kemajuan, unggul dan Islami,” kata Agus Taufiqurrahman yang menambahkan unggul dan Islami itu bagaikan matauang yang angka dan gambarnya tidak terpisahkan. (Affan)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here