News

News

MediaMU.COM

Apr 20, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius Haedar Nashir: Puasa Momentum Seimbangkan Hidup dengan Sikap 'Tengahan' Warga Muhammadiyah Lokshumawe Shalat Id Serentak di Halaman Masjid At-Taqwa Taawun Sosial Ramadan PWA DIY: Berbagi Berkah dan Pesan Kebajikan Muhammadiyah DIY Siapkan 718 Lokasi Sholat Idulfitri 1445 H, Ini Daftarnya Layani Para Pemudik, RS PKU Muhammadiyah Bantul Sediakan 3 Posko Kesehatan PDPM Sleman Tebar Kebaikan Ramadhan Bersama Steps2 Allah London di Ponpes Abu Dzar Al Ghifari Gamping Dayah Modern Ihyaaussunnah Kota Lhokseumawe Sukse Gelar Intensive Qur’anic Camp Kunjungi Pos MudikMU Masjid Ahmad Dahlan Pundong, Sekretaris PWM DIY Apresiasi Fasilitas Layanan yang Tersedia MPKU dan Klinik PKU Bambanglipuro Bersinergi dalam Program Muhammadiyah Menyapa

VOC-Games Hadirkan Matematika Lebih Menyenangkan

Berawal dari ketakutan pada matematika dan kerisauan akan budaya yang semakin terkikis, tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) rampung menyelesaikan VOC-Games (20/6), yaitu media pembelajaran matematika berbudaya berbasis teknologi augmented reality. Mereka adalah Binti Isti’towatul Isti’aroh, yang popular disapa Binti, mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Zainur Ridho Wahyu alias Wahyu, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Fitrah Izul Falaq, alias Izul, Jurusan Teknologi Pendidikan.

Berdasarkan penuturan ketua tim, VOC-Games menintergrasikan matematika dan budaya dengan teknologi sehingga benda maya seolah menjadi kenyataan. Nama VOC-Games adalah kepanjangan dari Victory of Culture Games yang artinya permainan kejayaan budaya. “Misi kami agar budaya kita jaya, sehingga secara otomatis sikap dan pemikiran bangsa kita akan baik”, tambah wanita kelahiran Kediri ini.

Saat ini, permainan dan media pembelajaran ciptaannya itu sedang diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa dan telah lolos pada tahap pendanaan. Dari pengakuan Wahyu, rancangan VOC-Games mengacu pada hasil analisa problematika belajar peserta didik yang selama ini takut terhadap mata pelajaran matematika.

“Kemudian kami kembangkan dengan mengoptimalkan segala jenis sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik,” jelasnya, Rabu 21/6/2018).

Adapun aturan permainannya beber dia, Pertama, Pembentukan 4 Kelompok pemain secara berbeda. Kedua, Mekanisme permainan seperti permainan halma, berjalan dengan mengocok dadu secara bergiliran. Ketiga, Jika berhenti di area lawan, pemain melakukan scanning barcode. Keempat, Penampilan soal berbasis 3D Augmented Reality dan Kelima, Nominasi pemenang berdasarkan urutan poin tim tertinggi. Yakni, Tim Cerdas, Tim Jenius, Tim Hebar, Tim Kompak.

Sementara itu, Fitrah Izul Falaq berharap, dengan hadirnya karya tersebut, dapat membantu siswa tidak takut lagi belajar matematika sekaligus cinta budaya lokal. Karena, Matematikan bukan sekedar soal angka.

“Matematika bukan hanya soal angka, budaya juga bukan soal sejarah. Kolaborasi matematika dan budaya dapat menghadirkan mendidik karakter baik dengan pemikiran yang brilian,” kata pria yang membidangi soal game developers itu.

Victory of Culture Games (VOC-Games), sebagai media pembelajaran matematika berbentuk permainan berbasis 3D dan Augmented Reality, karya tiga mahasiswa UM itu, dinilai sangat efektif untuk siswa dan anak muda yang ingin belajar Matematika.(*)


Fitrah Izul Falaq
Mahasiswa TEP FIP UM

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here