YOGYAKARTA — Dalam rangka membudayakan perilaku Sahara (sadar bahaya berkendara) pada Rabu, 31 Juli 2019 bertempat di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berlangsung pelatihan safety dan defensive riding oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, yant dibuka Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Drs H Suprihandono, MM.

Pada kesempatan itu, Tim Pengusul Pengabdian Masyarakat terdiri dari Dr R Sitti Nur Djannah, M.Kes, Machfudz Eko Arianto, SKM, M.Sc, dan Subhan Zul Ardi, SKM, M.Sc selaku ketua, mengadakan pelatihan  pelatihan safety dan defensive riding dalam rangka membudayakan perilaku sadar bahaya berkendara bagi siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Drs H Suprihandono, MM, mengatakan, pelatihan safety dan defensive riding ini penting dilakukan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan soft skill siswa. “Sehingga siswa paham cara mengendarai sepeda motor dengan benar dan aman,” kata Suprihandono.

Dijelaskan Subhan Zul Ardi, SKM, M.Sc selaku ketua tim, di Indonesia angka kecelakaan berkendara semakin tinggi. “Dan banyak didominasi oleh kelompok usia produktif,” terang Subhan Zul Ardi, SKM, M.Sc.

Penyebabnya, dikatakan Subhan Zul Ardi, adalah kelalaian, ketidaklayakan kendaraan, ketidaklayakan jalan dan lingkungan.

Untuk itulah pada pelaksanaan pelatihan safety dan defensive riding siswa dibekali dengan teori perilaku, safety dan defensive riding oleh Dr. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes, Machfudz Eko Arianto, SKM., M.Sc, dan Subhan Zul Ardi, SKM, M.Sc.

Selain itu, disampaikan pula praktik cara berkendara yang aman oleh Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta.

Diharapkan, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mengubah perilaku siswa dalam berkendara. “Dari yang tidak aman menjadi lebih aman dan dapat berkontribusi dalam penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” ujar Subhan. Di akhir kegiatan tersebut dilakukan pembentukan kelompok Sahara (sadar bahaya berkendara), yaitu salah satu layanan konseling kelompok siswa. (Affan)