YOGYAKARTA — Melalui SM Tower (Menara SM), Suara Muhammadiyah kini kembangkan usahanya di bidang penginapan bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat. Setelah di Yogyakarta akan dikembangkan ke daerah lainnya: jejaring bisnis penginapan.

Rencana, bangunan 7 lantai dibangun secara mandiri sebagai ikhtiar dari Suara Muhammadiyah dalam rangka mewujudkan konsolidasi ekonomi di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.

Direktur Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, mengatakan, selain SM Tower Jogja, SM membuat unit lainnya: SM Logistik dan 48 produk muktamar ke-48.

“Hal itu untuk mengkonsolidasikan potensi usaha di lingkungan Muhammadiyah,” tandas Deni Asy’ari.

Dikatakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, Suara Muhammadiyah menjadi contoh amal usaha Muhammadiyah yang terus bertumbuh.

“Untuk itu potensi-potensi Muhammadiyah perlu terus dijaga dan dikembangkan untuk nantinya ikut serta membangun daya tawar bangsa,” kata Haedar Nashir usai melakukan ground breaking SM Tower di Graha Suara Muhammadiyah pada 17 Nopember 2019 lalu.

Saat ini terjadi geliat ber-Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Pimpinan Daerah, Cabang dan Ranting menjadi kunci untuk menggerakkan Muhammadiyah. “Khusus untuk DIY sebagai kota kelahiran Muhammadiyah saya harap geliatnya harus lebih dinamis dan progresif,” kata Haedar Nashir, yang menambahkan DIY menjadi kota pendidikan dan pusat kebudayaan. (Affan)