YOGYAKARTA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan malam puncak Milad IMM ke-56, Sabtu (14/3/2020).

Kegiatan dengan tema “Memperkuat Intelektual Memajukan Bangsa” dan menghadirkan tokoh-tokoh seperti: Zulkifli Hasan (Wakil Ketua MPR RI) dan Fajar Rizaul Haq (Pembina Maarif Institut) berlangsung di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa, Jl Gedongkuning, Yogyakarta.

Di depan kader-kader IMM se-DIY, Zulkifli Hasan yang didampingi moderator  Immawan Mukhlis (Kepala Bidang Organisasi DPD IMM DIY), menyampaikan pentingnya pendidikan di Indonesia. “Kunci dari kemajuan bangsa menurut saya adalah di bidang pendidikan,” kata Zulkifli Hasan.

Menurutnya, bukan hanya emosional saja yang ditonjolkan, tapi juga dengan intelektualitas. “Karena tanpa adanya pengetahuan yang mendampingi hanya akan ada sudut pandang negatif,” kata Zulkifli Hasan.

Selain Zulkifli Hasan, materi juga disampaikan Fajar Rizaul Haq, yang dalam kesempatan itu mengajak IMM DIY untuk merefleksikan dan melihat IMM ke depan.

Menurutnya, IMM yang dulu saat ia masih aktif di organisasi, berbeda jauh dengan IMM yang sekarang. “Apalagi untuk lima tahun sampai sepuluh  tahun mendatang,” tandasnya.

Dikatakan Fajar, IMM yang mempunyai tiga kompetensi dasar, yaitu: religiusitas, intelektualitas, dan humanitas, harus bisa beradaptasi dan membuat kesadaran bersama.

“Ketiga kompetensi dasar itu menjadi satu tarikan nafas untuk menjawab tantangan IMM ke depan,” ungkapnya.

Menurutnya, ada dua hal penting yang harus dikuasai dalam berorganisasi, yaitu soft skill dan hard skill.

Soft skill merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut soal mental dan karakter, yang demikian itu dilatih bertahun-bertahun. “Sedangkan hard skill lebih kepada hal teknis yang bisa dilatih oleh siapapun,” katanya.

Namun, soft skill sangat penting, karena karakter serta mental yang dapat memengaruhi diri itu sendiri. (Hanif)